Selasa, 03 Januari 2012
Kejurnas Pra-PON XVIII Karate di Batam Siapkan 11 Tiket Per Kelas - Tribunnews Batam
Tribun Batam - Jumat, 9 Desember 2011 17:12 WIBShare |
(Dudi Nur Hadi_ Jawa Barat)
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pembukaan Kejuaraan Nasional Karate Pra-Kualifikasi PON XVIII yang berlangsung di GOR Sport Hall, Kamis (8/12) pukul 8.30 WIB diikuti sebanyak 450 orang atlet dari 32 provinsi.
Dalam kesempatan itu turut hadir Ketua Umum PB FORKI, Hendardji Soepandji, Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili Asisten III Provinsi Kepulauan Riau, Said Agil, Ketua Umum Pengprov. FORKI Kepulauan Riau, Hotman Hutapea, dan Ketua Harian KONI Kepulauan Riau, Nur Syafriadi.
Pembukaan perhelatan Pra PON ini ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 8 kali oleh Hendardji Soepandji, sekaligus pemberian cendera mata dari Hotman Hutapea kepada Hendardji Soepandji. Sedangkan untuk pertandingan dimulai pukul 10.55 WIB, dengan penampilan kata.
Di Pra-PON kali ini, dari sekitar 450 atlet akan dipilih 187 orang yang melaju ke PON XVIII. Masing-masing atlet akan berjuang memperebutkan 11 tiket per kelasnya, sedangkan total atlet yang berlaga di PON mendatang sebanyak 222 orang. Beberapa orang atlet di antaranya berasal dari atlet Pelatnas SEA Games yang menang kemarin mendapat fasilitas wild card.
"Ada 19 orang yang mendapat fasilitas wild card," ungkap Daroe Nugroho, Sekretaris Umum Pengprov. FORKI Kepulauan Riau, Kamis (8/12).
Dari keseluruhan atlet yang bertanding di Pra PON venue karate 8-10 Desember ini terdapat juga atlet Pelatnas SEA Games. "Banyak juga yang berasal dari atlet Pelatnas," kata Hotman Hutapea, Ketua Umum Pengprov. FORKI Kepulauan Riau.
Sementara itu, atlet Kepri yang diturunkan di Pra PON Karate sebanyak 17 orang. "Ada beberapa kelas yang tidak turun," ungkap Sensei Mohd. Hidjrat, ZE, pelatih kata beregu untuk Pra PON Karate Kepulauan Riau.
Beberapa atlet Kepri yang turun di Pra PON kali ini di antaranya, Rika Safitri, Wilda Gustina dan Desi Wulandari, peraih perak di kata beregu putri POMNas lalu, Larisman Sinambela, Abu Abdillah Fahmi, M. Chogun Miyagi, dan beberapa orang lainnya. Rika yang ditemui Tribun siang itu (8/12) mengatakan lawan tanding mereka cukup berat.
"Mereka rata-rata sudah senior, sedangkan pertandingan kata beregu kami yang pertama baru di POMNas kemarin, jadi masih bisa dibilang juniorlah," ungkap Rika. Namun demikian, Rika tetap optimis ia dan teman-temannya dapat bertanding dengan baik dan berhasil lolos PON tahun depan.
"Kalau untuk latihan kata sudah dari bulan Juli kemarin sebelum POMNas, tapi kalau untuk persiapan Pra PON ini baru 2 bulan kurang," ungkapnya. (wie)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar