Senin, 28 September 2009
Kamis, 24 September 2009
HATI NURANI
1. HATI NURANI SEBAGAI FENOMENA MORAL
2. CONTOH CONTOH
3. KESADARAN DAN HATI NURANI
4. HATI NURANI RESTROSPEKTIF DAN HATI NURANI
5. HATI NURANI BERSIFAT PERSONAL DAN ADI PERSONAL
6. HATI NURANI SEBAGAI NORMA MORAL YANG SUBYEKTIF
7. PEMBINAAN HATI NURANI
8. HATI NURANI DAN SUPER EGO
9.PANDANGAN SIGMUND FREUDTENTANGHATINURANI
10. ID
11. EGO
12. SUPEREGO
13. HUBUNGAN HATINURANI DAN SUPEREGO
14. LOWRENCE KHOLBERG TENTANG PERKEMBANGAN KESADARAN MORAL
15. MAKSUDDANMETODADANPENELITIHAN
16. ENAM TAHAP PERKEMBANGAN MORAL
17. TINGKATPRAKONVENSIONAL
18. TINGKAT KONVENSIONAL
19. TINGKAT PASKA KONVENSIONAL
20. SHAME CULTURE DAN GUILT CULTURE
Perkembangan struktur kepribadian ID,EGO,SUPER EGO
ID/HASRAT
1. posisinya berada pada alam ketidak sadaran manusia
2. lapisan paling fundamental dalam susunan psikologis manusia
3. selalu berisi nafsu-nafsu dan kesenangan
4. bersifat interpesonal atau anonim tidak disadari dan tidak sengaja
5. ada daya-daya mendasar atau byang disebut ADLER sebagai muridnya sigmund freuds bahwa ID itu adalah hasrat /kata hati/naluri.
EGO/FILTER 1
1. karenadesakan ID maka munculah ego atau aku yg posisinya bisa pada alam sadar,ambang sadar,tidak sadar.istiah lain sadar adalah persepsi lahiriah,persepsi batiniah,atau proses intelektual.dengan ego ini mka dikenalah istilah defens mekanisme atau reaksi pertahanan diri.ego hanya selalu mengatakan lanjutkan ke super ego atau filter ke II bila terlihat daerah super ego kosong tetapi ego akan mengatakan kembalilah ke id karena di super ego itu antrian penuh.
Super ego
1. filter terakhir dengan menyebutkansesuai atau tidak dengan moral/etika/norma/nilai yang ada.
2. merupakan instansi terakhir yang disebut oleh freud sebagai hati nurani atau kata hati,insting serta naluri.
3. instansi yang melepaskan diri dari ego dalam bentuk observasi diri,kritik diri,larangan,tindakan reflektif.
4. hati nurani dipakai dalam konteks etis sedangkan super ego berperan dalam konteks psikoanalitis
5. super ego dimengerti sebagai dasar psikologis bagi fenomena etis yang kita sebut dengan hati nurani
metoda penelitian kolberg
kohlberg ( 1927-1988 ) dalam teorinya mengenai perkembangan kesadaran moral yang tinjauan teornya berdasarkan fenomena moralitas dari sudut pandang psikologi.
kohlbergsangattergantungkepada
tokoh jean peaget ( 1896-1980 ) yang berteori dalamkajianpsikologi yang disebut epistemologi genetis
MOTIVASI DAN STRATEGI PENINGKATANNYA DALAM RANGKA MENTAL TRAINING
Mental training itu adalah latihan untuk meningkatkan ketrampilan dan mengembangkan kekuatan mental secara sistimatis dalam jangka panjang untuk menguatkan kemauan,mengontrol stabilitasemosional,mengembangkan pemikiran,motivasi,sikap,keyakinan tingkahlaku,serta meningkatkan proses jasmaniahdan kinerja individu(sudibyo:2001 ). Meng
kaji pengertian dari mental training tersebut motivasi merupakan komponen penting dalam proses pelaksanaan mental training sedangkan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mentaltrainingitu,adalahdenganPindividual,Ppsikofisik, Pmetafisika,Psosiokultur.Pengu
at, pengembang kekuatan mental dengan pendekatan faktor psikofisik adalahmotivasi.Dalam psikologi olahraga pengkajian masalah masalah motivasi dan masalah motif berprestasi dalam diri atlet melalui mental training merupakan pencapaian toprestasi yang juga goalnya
Mental training dapat ditinjau dari 2 sudut pandang yaitu motivasi itu sendiri dan motif berprestasi karena keduanya berbeda dalam pengertian walau sama-sama komponen penentu prestasi.Motivasi adalah sumber penggerak dan pendorong atau potensial motivations sedangkan motif berprestasi adalah proses aktualisasi dari sumber penggerak dan pendorong tingkah laku manusia actual motivations. Setiap individu untuk mencapai tujuannya mestinya kebutuhan itu harus terpenuhi lebih dahulu,baru motivasi itu muncul mendorong manusia untuk menentukan sikap atau kesiapan untuk beraktifitas dan manusia segera menentukan aktifitasnya.Bahasan motivasi ini terdiri dari5 uraian pokok dibawah ini
1. motivasi dalam pengantar pendahuluan.
2. motivasi dalam tinjauan teori.
3. strategi peningkatan motivasi dalam rangka mental training.
4. aplikasi teori motivasi dalam mental training.
5. perwujudan mental training dalam rangka strategi peningkatan motivasi .
Dalam dunia olahraga latihan mental itu memegang peran penting dalam pencapaian prestasi,disamping komponen-komponen lain yang saling memobilisasi untuk tercapainya prestasi.Sikap punya 5 inti komponen sikap yaitu citra diri,idealdiri,kebiasaan,identitas diri.
TINJAUAN TEORI
Peningkatan prestasi olahraga adalah juga peningkatan hasil suatu sistem pembinaan olahraga dengan beberapa komponen pendukung diantaranya adalah kinerja atlet yang ditentukan oleh faktor phisik, tehnik dalam ketrampilan,kemampuan dalam berstrategi maupun mental atlet.MT adalah salah satu strategi dalam pencapaian prestasi bagi atlet. Mental training dalam proses pelaksanaannya tentunya sangat ditentukan oleh adanya pendekatan ilmiah dalam rangka penguatan mental dengan menggunakan strategi dari salah satu komponen yaitu motivasi.komponen itu ada dan dapat ditingkatkan.strateginya di dalam kajian motivasi ini akan dijelaskan dengan teori lingkaran yang dikemukakan oleh ( Hall and Lindzey :1970 ).Munculnya motivasi dengan cepat dan tepat tentu sangat tergantung kepada pemenuhan kebutuhannya terlebih dahulu serta penentuan sikap untuk beraktifitas sehingga pencapaian tujuan sama dengan yg diinginkan . perilaku pemenuhan kebutuhan.keju-
araandalam suatu pertandingan maka ada kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga muncullah motivasi sebagai penggerak/pendorong manusia secara otomatis bersamaan dengan waktu segera pula dapat menentukan motif berprestasi yang akan mendobrak seseorang dalam pencapaian tujuan untuk menjadi juara/ pencapaian top prestasi. Kebutuhan bila dipenuhi maka akan mempercepat munculnya motivasi untuk diteruskan dengan terbentuknya sikap atau kesiapan seseorang untuk bertindak.pada saat beraktifitas dan karena manusia itu mahluk sosial maka otomatis saat berlangsungnya suatu aktifitas hubungan antar manusianya terjadi secara otomatis pula dengan disertai perilaku khusus yang disebut dengan kepribadian dan dapat dipastikan tujuanpun tercapai dan memperoleh kepuasan hidupnya. Konsep ini selalu berulang disetiap waktu dan hari-harinya.
MOTIVASI DORONGAN
SIKAP HAM KOM
Kepribadian
Gejala psikologis yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yang berhubungan dengan motivasi dalam mental training adalah motif berprestasi / need for achievement/N ACH.
N.ACH itu adalah keinginan atau hasrat,kemauan, dorongan untuk dapat mencapai top prestasi.yang pernah dicapainya sendiri maupun prestasi orang lain.( sudibyo: 2001 ).Untukle
bih mengenal apa itu dan bagaimana motif berprestasi maka perlu diketahui Perbedaan motif dan motivasi. Motif itu perilaku penggerak dan pendorong/potensial motivation Sedangkan motif berprestasiasi adalah actual motivations atau proses aktualisasi dari sumber penggerak dan pendorong tingkah laku manusia itu sendiri untuk mencapai tujuan (Hekhausen :1967 ).teori lingkaran dimulai adanya tujuan maka munculah motivasi untuk ber
prestasi selalu berkaitan dengan motif ketergantungan dalam rangka menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada kelompoknya atau team. Dimana atlet bergabung .motif berprestasi selalu dihadapkan pada permasalahan ” harapan sukses ” disatu pihak dan ”takut gagal” di pihak lain,untuk itu sangat penting bagi para pelatih maupun psikolog olahraga untuk membantu menanamkan kepercayaan kepada atlet bahwa dia dapat ber prestasi,karena dari pihaknya pelatih telah peka dan memperhitungkan kebutuhan atlet sehingga otomatis pangkal tolak munculnya motivasi dapat dipercepat dengan cara memberi penghargaan kepada atlet, menunjukkan pengakuan atas prestasi yang telah dicapai,memberi tantangan yang lebih kuat sehingga atlet berusaha lebih keras dalam mencapai top prestasi.motivasi bagi atlet akan lebih dapat ditingkatkan apabila kebutuhantelah dipenuhi dengan baik benar
Mengkaji masalah kebutuhan manusia kita tidak bisa lepas dengan teorinya abraham Maslow yang menyatakan bahwa motivasi itu muncul kalau kebutuhan manusia itu sudah terpenuhi dengan baik sehingga teori kebutuhan manusia yang digambarkan dalam segitiga Maslow dibawah ini lebih dapat merupakan kekuatan dan ketahanan untuk mental atlet itu sendiri dalam pencapaian top prestasinya. Kebutuhan manusia dalam segitiga A.Maslow tidak boleh dibalik menjadi segi empat sama panjang,trapesium,jajaran genjang maupun lingkaran teori Maslow yang sebaik-baiknya selalu dalam bentuk segitiga yang tidak dibolak balik bentuknya
k.perwujudan diri
Self Actualization Needs
k.harga diri
Estem Needs
Belongnes & Love Needs
K.memiliki&rasa cinta
Safety Needs
K.keselamatan
Physical Needs
K.faali
Peran pemuasan kebutuhan pokok adalah merupakan asas utama dalam pengaturan kehidupan motivasional manusia .hal ini juga merupakan susunan dari beberapa kebutuhan pokok dalam suatu hierarki keutamaan atau potensi yang kurang atau lebih besar.Asas dinamis utama yang menjiwai pengaturan ini adalah bahwa kebutuhan yang kurang kuat pada orang yang sehat muncul setelah kebutuhan-kebutuhan yang lebih kuat dipuaskan.Kebutuhan manusia ini dicirikan dalam urutan perilaku yang harus terpenuhi secara berurutan dgbenar
1. apabila keinginan yang satu telah dipenuhi maka keinginan lainpun muncul menggantikan tempat keinginan pertama.
2.jika keinginan ini telah dipenuhi,masih ada keinginan lainnya yang akan tampil ke depan,dan begitu seterusnya2.
3. satu2nya dasar yang sehat dan kebutuhan pokok bagi landasan konstruksi klasifikasi kehidupan motivasi adalah tujuan atau kebutuhan pokoknya.
4.fenomena yang ditentukan oleh kepuasan terhadap kebutuhan pokok adalah factor konatif afektif menyangkut masalah perasaan
5.factor kognitif menyangkut pengertian,kekuatan firasat,berpusat pada kenyataan obyek,logis dan kreatif disertai pula dengan proses belajar,
6.factor sifat atau watak contohnya tenang,baik hati,murah hati dsb,factor interpersonal
dan factor campuran atau serba aneka.
mental training yang ber bentuk latihan ketrampilan psikologis tentu sangat ditentukan oleh factor motivasidalambentukmotifafektifkonatif atau rasa/kehendak yang bekerja dalam menentukandanmengarahkantingkahlaku laku individu/manusia dalam berorientasi terhadap ling-kungan yang tentunya sangat tergantung dari bagaimana cara pandang/tanggapan at au persepsi seseorang itu.
Bagan perepsi dibawah ini akan memberikan gambaran bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang kuat dan mapan apabila persepsi atau pola pikir dalam dirinya juga baik.Bagan persepsi yang dimulai adanya kesan dan diakhiri dengan response tersusun dg penjelasannya
Kesan S r ---- -- -- -- O e R
Stimulus receptor organism efektor respon
Fenomena terpenting persepsi adalah perhatian/attentions.
1terfocus 2.margin 3 berubah-ubah
Katalain/pengertianlainpersepsi adalahhtanggapan,wawasan,polapikir,pendapat,cara pandang
Teori tentang persepsi itu disebutkan diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Persepsi dalam stabilitasnya berbeda dalam ukuran, kecemerlangan, warna, stabilitas gerak.
b. Persepsi dapat terjadi dengan sendirinya.
c. Setiap individu dalam mempersepsi itu berbeda.
d. Persepsi dipengaruhi oleh :
- Persepsi dalam belajar yang berbeda.
- Kesiapan mental.
- Kebutuhan dan motivasi.
- Persepsi berbeda dalam gaya berpikir.
e. Persepsi dalam bentuk data = Informasi.
f. Hukum-hukum persepsi :
- Prinsip Kedekatan
- Kesamaan
- Tertutup
- Kontinyu
- Gerak Bersama 1.bentuk
Bentuk-bentuk persepsi itu adalah :Bentuk,kedalaman,gerak 2.kedalaman 3.gerak
Kedalaman
~MonoCullerCues - Bino Culler Cues
Gerak : P. Tehadap diri sendiri
P. Sensoris motoris
P. Dilihat dari persepsi itu sendiri
Bentuk : persepsi yang ditinjau dari obyeknya.
Tingkah laku atlet dalam meningkatkan motivasi sangat ditentukan oleh persepsi atlet terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Teori-teori motivasi yang dapat dijadikan acuan untuk proses berlangsungnya mental training adalah :
1. teori hedonisme/senang maupun tidak senang
2. teori naluri
3. teori kebudayaan
4. teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan
5. teori motivasi yang menyatakan bahwa motivasi itu bagian daripada perilaku
6. teori yang menyatakan bahwa semakin kuat motivasi semakin cepat dalam memperoleh tujuan
BENTUK –BENTUK MOTIVASI
Instrinsik Terdesak Ekstrinsik
STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENTAL TRAINING
Strategi peningkatan motivasi dalam proses pelaksanaan mental training dapat dilakukan dengan beberapa tehnik diantaranya adalah :
1. tehnik verbal
2. tehnik tingkah laku dengan cara sbb :
1.meniru
2.Mencoba
3.menerapkan
3. tehnik intensif
4. tehnik supertisi
5. tehnik Citra atau image
6. tehnik kompetisi
Strategi peningkatan prestasi dengan menggunakan tehnik verbal adalah tehnik berbicara lesan/verbalis yang berisi keinginan,hasrat,kemauan,dan dorongan untuk dapat unggulyaitu dapat mengungguli prestasi sebelumnya dan memotivasi dan menyemangati untuk memunculkan motif berprestasi dengan bahasa verbal.
Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik tingkahlaku meniru,mencoba dan menerapkan adalah mempraktekkan tehnik tersebut dengan cara berperilaku meniru,mencoba dan menerapkan maka akan timbul sugesti positif bahwa saya akan menang/berhasil dalam mencapai prestasi sebagai juara.
Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik intensif adalah cara dengan mendorong lebih intensif, luas ,dalam dan diingatkan berulang-ulang.
Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik supertisi adalah mendorong dengan memberikan kepercayaan yang seluas-luasnya.
Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik citra atau image adalah perilaku mendorong atlet dengan cara memberikan gambaran diri /citra diri atau body image
Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik kompetisi adalah cara memotivasi dengan memberikan gambaran persaingan sehat dan positif.
APLIKASI TEORI MOTIVASI DAN STRATEGI PENINGKATANNYA DALAM RANGKA MENTAL TRAINING
Penerapan teori untuk proses perlakuan dalam mental training bagi atlet dalam pencapaian prestasinya melalui prosedur yang perlu ditempuh adalah dengan melakukan pembinaan men talnya melalui tahapan-tahapan perlakuan yang prerequisit dan berurutan dimulai dari perilaku :
A.perilaku tehnik-tehnik motivasi ( sudibyo : 22 ) yaitu perlakuan dengan :
1. memenuhi kebutuhan yang dominan
2. memberi tantangan untuk dicapai
3. menimbulkan hambatan dengan catatan motif berprestasi tetap tetap dikembangkan
4. pemberian hadiah,penghargaan atau pujian
5. pemberian hukuman atau ancaman
6. pemberian persuasi/bujukan
7. dengan paksaan/by force dengan catatan agar subyek takut melanggarnya
8. menimbulkan citra diri atau gambaran diri atau body image
B.Memotivasi diri sendiri dengan cara :
1. berpikir positif
2. membuat tantangan-tantangan untuk diri sendiri
3. persepsi diri yang positif
4. menguatakan kemauan untuk maju,berani bersaing,berketetapan hati untuk terus berusaha.
5. menetapkan panutan yang akan diusahakan untuk ditiru
6. menetapkan rencana masa depan yang merupakan bagian dari konsep diri dan berusaha memecahkan masalah
C. Bimbingan dan konseling dalam rangka penyelesaian masalah dan mengembalikan kembali posisi motivasi diri kembali lebih meningkat.Dengan DPM ( daftar pengungkap masalah dengan 90 check list untuk mengungkap 10 permasalahan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan para siswa ( DPM TERLAMPIR ) adapun klasifikasinya sbb :
1. DEPRESI
2. CEMAS
3. OBSESI DAN KOMPULSI
4. KECEMASAN KARENA TAKUT
5. SOMATISASI
6. INTERPERSONAL SENSITIF
7. RAWAT R.S
8. PARANOID
9. PSIKOTIK
10. ITEM TAMBAHAN
PERWUJUDAN MENTAL TRAINING DALAM RANGKA STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI.
Perwujudannya dalam bentuk program-program latihan MT yang titik beratnya berorientasi pada tehnik-tehnik motivasi dan bagaimana memotivasi diri sendiri dalam bentuk:
A latihan mental pendahuluan
B.latihan dasar
C.Latihan ketrampilan dan kekuatan
D.Latihan mental tingkat lanjut.
M.T atau Latihan mental diawali dengan latihan-latihan mental sebagai berikut :
A. latihan mental pendahuluan untuk menormalisasikan khususnya untuk meningkatkan keserasian hubungan psikofisik menghindarkan terjadinya internal konflik,membentuk sikap positif.Latihan mental ini terbagi kedalam beberapa model latihan yaitu latihan pernafasan,latihan relaksasi, dan latihan konsentrasi.
B.Latihan dasar mental training tujuannya untuk:
1.pembentukan citra diri
2.menstabilkan emosi.
Pembentukan citra diri dilakukan secara sistematis,dengan mempertimbangkan faktor rasionalisasi yang matang agar sesuai dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki atlet.
Menstabilkan emosi maksudnya adalah pelatih/psikolog selalu memperhatikan kestabilan emosi atlet dengan jalan melakukan deteksi dini agar atlet tidak mengalami :
1. terjadinya pemenuhan kebutuhan yang tumpang tindih sehingga
2. motivasi tidak tumpang tindih pula
3. menentukan sikap dengan norma dan kestabilannyaatau kesiapan seseorang untuk bertindak dengan persiapan yang matang.
4. aktifitas yang dibarengi dengan warna kepribadian dan hubungan antar manusianya harmoni
5. goal segera tercapai dan merasakan kepuasan
6. kembali mengulang aktifitas pemenuhan kebutuhan dst
perilaku yang harus diantisipasi agar 6 kondisi diatas mulus dalam pelaksanaan memilih strategi peningkatan motivasi dalam pelaksanaan mental training adalah :
1. jangan terjadi bimbang ragu
2. jangan terjadi bimbang ragu berkepanjangan sehingga timbul konflik baik single,double,triple conflik yang berbentuk positif maupun negatif
3. disstress
4. depressi ringan,sedang,apalagi berat sehingga atlet perlu minum obat.
5. frustrasi
6. terjadi jenuh bosan malas dan beruntun menjadi kurang relaksasi dan rekreasi.
7. tidak bisa memilih perilaku alloplastis, ambiplastis atau auto plastis
8. tidak ada perilaku berulang berhalusinasi,dellusi maupun osilasi,maupun srereotipy.
9. tidak terjadi psikosomatis pada dirinya
Pembentukan citra diri juga bisa dilakukan dengan meditasi yaitu perenungan dan pertimbangan relegi dan melalui senam pernapasan misalnya pinasti,tapak suci,merpati putih dalam olahraga silat ( seni konsentrasi olah pikir,olah saraf,olah gerak,olah rasa dan olah raga.Model-model latihannya terlampir.
C. Latihan ketrampilan dan kekuatan mental dengan melalui :
1. kekuatan dan kemauan yang berhubunagan erat dengan motivasi
2. visualisasi atau yang sering disebut dengan mental imagery
3. progressif relaksasi dan self sugesti
4. memanage stress
5. self kontrol dan mengontrol emosi
6. self sugesti
7. berpikir jernih dan positif
8. A,M,P /achievment management plan
9. proses recovery dengan tehnik rejuvenationdan energizing the body
10. mengembangkan disiplin diri sendiri
D. Latihan mental lebih lanjut
Latihan mental ini lebih ditujukan kepada:
1. persiapan pertandingan,saat pertandingan,sesudah pertandingan.
2. menumbuhkan konsep diri dalam rangka meningkatkan motivasi
3. meditasi
4. olah pernafasan
5. gerakan-gerakan olahraga
bentuk-bentuk latihan mental dalam olah gerak,olah nafas dan olah pikir,olah rasa dan meditasi,serta imagerytersusun dalam latihan –latihan mental sbb :
latihan mental pendahuluan bentuk –bentuk olah raganya,olah nafasnya,olah geraknya dan meditasinya adalah sbb :
• a.latihan olahraganya berbentuk latihan peningkatan motif berptrestasi dengan gerakan gerakan dasar ringan
• b.latihan pernafasan untuk meningkatkan motivasi dengan gerakan inspirasi dan ekspirasi berulang( pernafasan dada,perut,dagu,paripurna )
• c.latihan relaksasi untuk meningkatkan motivasi dengan gerak rileks dan santai( duduk tangan dipangkuan,
• d. Latihan konsentrasi dengan gerak olahraga meditasi
Latihan mental dasar bentuk-bentuk olah nafasnya,olahraga relaksasinya, latihan olah citradirinya,olah emosinya adalah sbb :
• a. Latihan olah nafasnya untuk peningkatan motivasi dengan olah nafas inspirasi dan ekspisasi
• b. Latihan olah citra dirinya dengan olahraga body language pelatihan citra diri dalam gerakan
• c.latihan kestabilan emosi dengan latihan olah pikir EQ
Latihan mental ketrampilan dan kekuatan bentuk-bentuk olah motivasi diri,mental imageri,konsentrasi,sugesti,managemen stresnya,progresif relaksasinya,kontrol emosi,pengembangan disiplin,rejuvenation
Latihan memotivasi diri dengan
TENTANG KONDOM ( dalam rangka praktek HIV AIDS )
1. Nama-nama Kondom Indonesia?
2. Nama nama Kondom Luar Negeri?
3. Gambarlah Kondom Wanita?
4. Apakah Kondom Bisa dirasakan?
6. Rasanya Apa Saja?
7. Warnanya apa saja?
5. Apakah kondom itu berwarna ?
8. Apakah Berbau?
9. Berbau Apa saja?
10. Sampai Dengan 16 Perbedaan antara kondom Luar dan Kondom dalam (7)?
17. Ukuran Panjang Kondom Dalam Negeri?
18. Ukuran Lebar Kondom Dalam Negeri?
19. Ukuran Panjang Kondom LuarNegeri?
20. Ukuran Lebar Kondom Dalam Negeri?
21. Ketipisan Kondom Dalam Negeri?
22. Ketipisan Kondom Luar Negeri?
23. Ukuran Puting Kondom Dalam Negeri?
24. Ukuran Puting Kondom Luar Negeri?
25. Sampai Dengan 29 Perbedaan Antara Balon Dengan Kondom?
30. Apakah Kondom Indonesia Berair?
31. Apakah Kondom Luar Negeri Berair?
32. Isi Kandungan Air Indonesia?
33. Isi Kandungan Air Luar Negeri?
34. Apa Itu Kondom?
35. Bagaimana Proses Pemakaian Kondom?
36. Kapan Memakai Kondom?
37. Oleh Siapa Yang Memakainya?
38. Mengapa Perlu Memakai Kondom/
39. Kemasan Kondom Indonesia?
40. Kemasan Kondom Luar Negeri?.
B. UJIAN TENTANG TISSUE KELUARGA BERENCANA
1. Nama – nama tissue Keluarga Berencana Indonesia!
2. Nama –nama tissue keluarga berencana indonesia!
3. Gambar model tissue KB untuk wanita !
4. Apakah tissue itu berasa ?
5. rasanya apa saja ?
6. berwarnakah tissue itu ?
7. Warnanya apa saja !
8. berbaukah tissue tsb ?
9. Jelaskan baunya seperti apa ?
10. perbedaan antara tissue dalam negri dan luar negeri ! ( nomer 10 s/d 16 0.
17.Ukuran tissue K.B. Indonesia panjang /D.N !
18. ” IDEM ” L N!
19. Ukuran LEBAR tissue D.N!
20. ” idem ” L.N !
21. Ukuran ketipisan dan ketebalan tissue DN !
22. ” Idem ” LN !
23. besar /kecilnya ukuran tissue D.N !
24. ” idem ” L N !
25. NO. 25 S/D N0 29 JELASKAN Perbedaan antara tissue basah biasa dan tissue K.B. !
30. apakah tissue indonesia itu berair ?
31. luarnegeri ?
32. isi kandungan air trssue Indonesia ?
33 idem Luar negeri !
34 Apa itu tissue ?
35. bagaimana proses memakainya?
36. kapan tissue itu dipakai ?
37. Oleh siapa tissue itu dipakaikan ?
38. mengapa perlu memakai tissue !
39. bagaimana kemasannya tissue luar negeri itu ?
40. kemasan tissue luar negeri ?
KUNCI JAWABAN TENTANG KONDOM
1. Nama-nama kondom produk Indonesia biasanya berhubunga dengan nama-nama wanita seperti fiesta,carolina,sutra,kamasutra dsb
2. nama-nama kondom produk luar negri biasanya berorientasi pada nama kebesaran misal nama raja durex, king of power.......
3. gambar kondom wanita Indonesia sbb :
4. untuk kondom indonesia bisa
5. berwarna
6. strabery,coklat,durian,pisang,aple,jeruk
7. warna biasanya muda,pink,hijau muda kuning muda,ungu muda
8. untuk kondom luar negeri berbau
9. rosse,yasmine,lavender,kemuning
10. lebih tipis
11. lebih panjang
12. diameternya lebih lebar
13. kemasannya seperti kapsul lebih steril
14. bila ditiup menyerupai plastik es mambo
15. ada anti virus dan anticeptic untuk keluarga berencana
16. kondom indonesia itu tidak berbau dan tingkat kebocorannya tinggi
17. paling panjang 20 cm
18. lebar diameternya 5 cm
19. panjang kondom luar biasanya antara 25-30 cm
20. diameternya lebih kurang 7,5 cm
21. ketipisan kondom 0,005 cm
22. ketipisan kondom luar 0,0075 cm
23. lebih besar cenderung 4 X puting susu
24. cenderung kecil dan bentuknya manis hanya 1X puting susu
25. balon bila ditiup menjadi lebih besar dan bulat atau panjang
26. balon mudah melets dan mudah bocor
27. balon warnanya lebih ngejreng
28. balon tidak ada manfaatnya untuk kesehatan
29. balon tidak berisi air
30. ya.biasanya juga lengket dan mengandung minyak
31. ya dan bercampur dengan alkohol.
32. tidak berisi apa-apa
33. berisi anti ceptic,anti virus dan anti sperma
34. jawabannya menyeluruh dari nomer 1 sampai dengan nomer 40
35. dibuka dari plastik atau kemasannya diluruskan di cek bocor atau tidak dengan ditiup,dan baru dipakai
36. pemakaian yang benar jauh sebelum melakukan coitus
37. biasanya untuk orang luar negri biasanya dipakai sendiri karena khawatir ...sedangkan untuk orang Indonesia biasanya dipakaikan
38. untuk pelindung,pencegah,dan penjagaan serta sebagai preventif,kuratif
39. kemasannya biasanya dari plastik dan dibungkus kerdus
40. capsul dengan bungkus melamim,dan diakhiri dengan plastik dan karton
KUNCIJAWABANTISSUK.B/KELUARGA BERENCANA INDONESIAINDONESIA
1. nama tissue di Indonesia adalah tissue K.B atau keluarga berencana
2. nama tissue luar negeri biasanya ada kata seperti power magic/TAKJUB
3. gambar model tissue wanita sbb:
4. untuk luar negeri .....tidak
5. seperti kondom untuk Indonesia
6. ya untuk tissue luar negeri
7. untuk luar negri berwarna atas warna gelap dan bawah berwarna terang
8. seperti jawaban kondom luar negeri
9. seperti kondom
10. tissue luar lebih lebar lebih panjang
11. tisue luar lebih bau dan lebih berwarna
12. tissue luar berbeda dalam kemasan
13. tissue luar lebih cenderung soft dan terbuat dari kapas halus
14. tissue luar ada antiseptic dan berbobot anti HIV dan tissue untuk K.B
15. tissue luar negeri tidak lengket dan berminyak serta cepat kering
16. tissue luar negeri lebih steril
17. panjang tissue Indonesia 25 cm
18. panjang tissue luar negeri 30 cm
19. lebar tissue Indonesia adalah 20 cm
20. lebar tissue luar negeri adalah 25 cm
21. ketipisannya tissue Indonesia adalah 0,25 cm
22. ketipisan tissue luar negeri adalah lebih kurang 0,025cm
23. besarnya 1 : 2
24. ukuran berat tidak sama di setiap tissue tergantung produk
25. untuk tissue luar negeri berisi /berbobot alkohol ringan
26. tissue Indonesia berisi air dan sedikit minyak
27. tissue luar negeri berfungsi ganda bisa digunakan priya dan wanita
28. multifungsi untuk luar negeri doubel fungsi KB dan ANTI HIV
29. seperti tissue basah dikemas dalam plastik dan di beri karton
30. campuran minyak sedikit dan air terasa agak lengket
31. tidak lengket beralkohol cepat kering penggunaannya lebih cepat teresap
32. banyak
33. tidak ada
34. jawabannya dari nomer 1 sampai 40
35. dibuka dilipet diantara jari dimasukan kedalam vagina dan diputaruntuk priya langsung dipakai seperti tisue dengan di d gosokkan seperti pembersih
36. tissue luar setelah dipakai didiamkan dulu 5 sampai 10 menit
37. untuk mereka pemakai luar negeri lebih P.D dipakai sendiri ” do it my self ”
38. untuk mencegah kehamilan,HIV, penyakit kelamin SEBAB ABSEX
39. dalam bentuk kapsul dikemas rapih dan disertai kemasan luar kardus dengan informasi lengkap
40. lebih praktis dan steril
A I D S & H I V
1. Singkatan H I V
2. Singkatan A I D S
3. a. Beda HIV & AIDS
b. Apa itu Pandemi
4. Penderita AIDS yang meninggal bukan semata-mata karena virus AIDS tetapi…………………
5. Tanggal, bulan, mulai diperingati tahun untuk hari AIDS sedunia............ ……
6. Bagian mana dari tubuh yang terserang HIV ?
7. Apa itu AIDS ?
8. Mengapa AIDS perlu perhatian khusus ?
9. Role / peran guru/konsultan olahraga sehubungan dengan AIDS & HIV
10. Apa yang dimaksud dengan : anogenital pasif ?
11. Coitus interuptus
12. Genito genital pasif
13. Ano genital aktif
14. Genito genital aktif
15. Sampai dengan no.22 tulis gejala-gejala AIDS
23. Sampai dengan no. 26 bagaimana cara penularan AIDS ?
27. Sampai dengan 35 AIDS tidak ditularkan dengan cara ……?
36. Cara untuk mengetahui apakah sudah tertular HIV dengan melalui ….?
37. Model tesnya adalah….?
38. Untuk memastikan apakah menderita AIDS / tidak dengan cara……?
39. Yang memerlukan waktu 45 menit adalah pengetesan model……..?
40. Apa itu medical illness dan terminal illness…….?
41. Sampai no.1 sampai dengan no.50 tulis saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV ( 41. medis, 42.hubungan sex, 43.religi, 44.psikologi, 45.ham & kom, 46.remaja 47. pandangan pria, 48.keluarga, 49.perawat, 50.pendidikan )
Singkatan HIV a/ Immuno Defeciency Virus
1. Singkatan AIDS a/ Acauired Immuno Defeciency syndrome
2. a. Bedanya AIDS & HIV a/ kalau HIV virus yang menyebabkan, sedangkan
AIDS a/ nama penyakit sang disebabkan oleh HIV
b. Pandemi adalah penyakit menular yang dengan cepat menyebar keseluruh
tubuh
4. Penderita AIDS bukan semata-mata meninggal kerena virus AIDS tetapi
oleh penyakit lain Yang sebenarnya bisa ditolak, Seandainya daya tahan
tubuhnya tidak dirusak oleh virus
5. Tanggal, bulan, mulai tahun diadakan hari AIDS sedunia a/ 1 Desember 1995
6. Bagian mana dari tubuh yang terserang HIV yaitu system kekebalan tubuh
7. Apa itu AIDS yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang
merupakan penyakit menular dengan cepat menyebar keseluruh dunia
( pandemi ) terutama menular lewat hubungan seksual yang merusak
system kekebalan tubuh manusia
8. Mengapa AIDS perlu perhatian khusus karena
a. AIDS a/ penyakit yang dengan cepat menular keseluruh dunia (pandemi) terutama menular lewat hubungan seksual
b. Sampai saat ini AIDS belum ada obatnya juga belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan HIV,saat ini yang bisa dilakukan adalah hanya mencegah dengan pemakaian kondom dan tissue anti HIV/AIDS
c. Orang yang terinfeksi virus HIV akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat
9. Role peran guru/konsultan olahraga sehubungan dengan AIDS & HIV a/ memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang penyakit AIDS mengenai cara penularannya dan bahaya–bahaya yang ditimbulkan.
10. Apa yang dimaksud dengan onogenital pasif a/ alat kelamin pria mitra seksual
pengidap HIV masuk kelubang dubur ( Siwanita pengidap H.I.V )
11. Coitus interupus a/ senggama terputus pada saat terjadinya orgasme pengeluaran sperma diluar vagina.
12. Genito genital posif a/ alat kelamin pria masuk kedalam alat kelamin
wanita mitra seksual pengidap HIV ( wanitanya pengidap H.I.V )
13. Anogenital aktif a/ alat kelamin pria PENGIDAP H.I.V masuk kelubang dubur mitra seksual wanita.( pria nya pengidap h.i.v ).
14. Genito genital aktif a/ Alat kelamin pria pengidap h.i.v masuk kedalam alat kelamin wanita mitra hubungan seksualnya ( wanita mitra seksualnya mengidap HIV)
15 Sampai dengan no. 22 ……..
15.a/ rasa lelah berkepanjangan
16 Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
17 Pembengkakan kelenjar getah bening
18 Bercak putih atau luka dimulut
19 Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
20. Sering demam ( > 38˚ C ) disertai keringat malam tanpa sebab
21. Bercak merah kebiruan ( kanker ) pada kulit
22. Berat badan menurun secara menyolok
No.23 Sampai dengan no. 26 bagaimana cara penularan AIDS a/
23. hubungan sex dengan pengidap HIV
24. Jarum suntik yang terpapar HIV
25. Transfusi darah yang terpapar HIV
26 Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandung
No.27 Sampai dengan no. 35 AIDS tidak ditularkan dengan cara …
27. berjabat tangan
28. Pengidap HIV batuk bersin didepan kita
29. Cium pipi dengan pengidap HIV
30. Digigit serangga, nyamuk
31. Berenang dikolam renang bersama pengidap HIV
32. Makan bersama
33. Menggunakan handuk yang bekas dipakai pengidap HIV
34. Pakai toilet bersama-sama
35. Tinggal serumah dengan penderita asal tidak melakukan hubungan seksual
36. Cara untuk mengetahui apakah sudah tertular HIV dengan melalui
pemeriksaan darah
37. Model tesnya adalah ELISA ( Enzym Linked Immuno Sorbet Assay ) yang
memerlukan 45 menit
38. Untuk memastikan apakah menderita AIDS atau tidak dengan cara
Pemeriksaan darah atau anti body
39. Yang memerlukan waktu 45 menit adalah pengetesan model…HIV Dipstik
waktu antara 4 – 6 jam untuk menunjukkan hasil dan HIV Dipstik
40. a. Apa itu medical illenes yaitu keadaan dimana terdapat penyakit yang
memerlukan pendekatan dari segi Bio-psiko-sosio-spiritual dan bukan dari
segi klinis semata contoh : AIDS
b.Terminal illenes adalah keadan seseorang yang berada dalam kondisi
situasi terminal / diambang kematian karena suatu penyakit/menjelang sakratul maut.
41. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara medis adalah
penggunaan kondom bagi upaya pencegahan penularan / penyebaran HIV
tidak 100% untuk tidak tertular
42. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara hubungan seksual
a/ Hindarkan hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada alat
kelamin dan mulut
43. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara religi a/ sikap
menghadapi penderita yaitu membimbing penderita kejalan agama agar
tetap percaya dan yakinkan bahwa ada pengampunan dari Tuhan Yang Maha
Esa
44. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara psikologi adalah
memberi penyuluhan bahwa mereka adalah bukan semata-mata orang sakit
melainkan korban vaklin yang memerlukan pertolongan dan bukan untuk
dijauhi
45. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV Secara ham kom adalah
perlakuan secara manusiawi dan tidak dikucilkan dari pergaulan keluarga
dan masyarakat
46. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara remaja adalah
menghindari pula hubungan bebas ( free sex ) dan penggunaan jarum suntik
47. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV secara pandangan pria
a/ Menghindari berganti-ganti pasangan sex / melakukan “ affair “ dengan
pihak ketiga, salah satu upaya yang mendasar adalah dengan menciptakan
ketahanan keluarga
48. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV Secara keluarga adalah
menghindari penyelewengan dikalangan keluarga dengan cara kehidupan
beragama dalam keluarga, waktu bersama anggota keluarga, komunikasi
yang baik antar anggota keluarga
49. Saran agar tidak terkena AIDS dan tertular HIV menurut guru adalah
Diberikan informasi kepada murid bahwa tidak boleh hamil bila mengidap HIV, harus memeriksakan diri secara teratur,
untuk tidak mengulangi pekerjaan yang mempunyai resiko tertular virushiv
50. Saran agar tidak terkena H.I.V /aids adalah adalah memberikan pendidikan sex di sekolah-sekolah dengan batas-batas
kewajaran
NARKOBA
1. NARKOBA atau zat aditif apakah yang paling mudah ditemukan dan biasa di pakai di Indonesia saat ini?
Alcohol
mariyana
nipam
mushroom
LSD-ekstasi(xtc)
Kokain
Shabu-shabu (methamphetamine)
Putaw(heroin)
Masih ada lagi jenis –jenis lainnya,manun inilah narkoba yang paling sering dipakai.
Ada banyak narkoba lain yang tesedia di Negara-negara lain,tetapi belum didapatkan disini dalam jumlah yang besar.
Tidak lama lagi,banyak jenis narkoba yang aka nada di Indonesia,selallu dengan berkembangnya pasar narkoba Indonesia .permintaan- permintaan untuk jenis narkoba baru dan lebih menyenangkan selalu di cari dan di minta oleh budaya narkoba yang kini kian tumbuh dan semakin nyata berkembang.
2. Narkoba jenis apa saja yang di anggap adiktif ?
Dalam pertanyaan 1,anda akan menemukan
upper (speed,amphetamine),
downer (opium,barbiturate,obat penenang),
hallucinogen (psychedelics / psikotropika,dan
alcohol
“semua bias membuat kecanduan dan bila disalahgunakan artinya memang adiktif!”
3. Bisakah ‘narkoba yang di resepkan’ (dari dokter, terapi,atau profesionalmedik) dan di peroleh dari apotik menyebabkan kecanduan ?
Tentu saja…..!
Pria,wanita dan kaum muda seringkali menjadi ‘benar – benar kecanduan,dan bila di salahgunakan,berarti sifatnya adiktif..!
4. Apakah alkohaol juga dianggap sebagai narkoba
Tentu saja….!
Kadang – kadang orang percaya,karena alcohol itu legal dan juga bias di beli secara legai di Indonesia,berarti alcohol tidak bener – bener dapat di anggap dan diklasifikasi sebagai narkoba.
Setiap jenis narkoba yang bias merubah dan mempengaruhi kesadaran dan tinggah laku kita di artikan sebagai ‘drug’
Alcohol jika di salah gunakan sangatlah adiktif.
Karenanya orang dapat saja kecanduan alcohol dan menjadi alkoholik.
Kecanduan mereka disebut alkoholisme.
5. Dimana anda bias mendapatkan narkoba
Semua narkoba yang disebut di pertanyaan 1…
Sekarang dapat di temukan di lingkungan smp,smu dan di perguruan tinggi di seputar daerah jabodetabek.hal ini juga berlaku di sebagian pilau jawa dan setiap kota besar di seluruh Indonesia.
N A R K O B A & N A P Z A
1. Singkatan Narkoba
2. Singkatan Napza
3. Bahasa narkoba untuk daearah Malaysia
4. " Indonesia
5. " Brunai Darussalam
6. " Filipina
7. " Inggris
8. Bahasa narkobanya orang Amerika
9. " Kamboja
10. s/d 25 bahasa gaul / sleng / prokemnya narkoba & napza
26. Bidang kedokteran dan farmasi tidak setuju dengan istilah madat melainkan
setuju dengan istilah………………!
27. Istilah bahasa inggrisnya ketergantungan obat
28. s/d 35 Istilah lain narkotika tinjauan ilmiah
38. s/d 38 Sebutkan ciri-ciri ketergantungan obat…………..!
39. s/d 44 Sebutkan istilah lain ketergantungan obat………..!
45. s/d 51 Sebutkan gejala fisik ketergantungan obat……..!
52. s/d 60 Nama obat yang merupakan efek obat yang dapat mengakibatkan
ketergantungan.
61. dan 62 Sebutkan bahwa secara garis besar narkotika itu dibagi dua yaitu…..?
63. s/d 69 Tulis bahasa lain candu yang diperdagangkan dalam pasaran gelap …..!
70. s/d 72 Sebutkan 3 kategori candu…….!
73. s/d 76 Tuli 4 ciri dari candu……..!
77. Terputusnya dengan ketergantungan candu disebut……!
78. s/d 83 Tulis gejala-gejala dari terputusnya ketergantungan candu /
kecanduan………..!
84. s/d 86 Sebutkan bagian-bagian menurut reaksi karbon…….!
87. s/d 90 Usaha anda apa seandainya teman dekat anda terkena narkoba………….!
JAWABAN
1. Singkatan narkoba adalah Narkotika dan Obat-obat terlarang
2. Singkatan napza adalah Narkotika, psikotropika dan Zat adiktif lainnya
3. Bahasa narkoba untuk daerah Malaysia adalah Dadah
4. " Indonesia adalah Madat
5. " Brunai Darussalam adalah Dadah
6. " Filipina adalah Shabu-shabu
7. " Inggris adalah Drug
8. Bahasa narkobanya Amerika adalah Drug
9. Bahasa narkobanya Kamboja adalah Krengien
10. s/d no. 25 bahasa gaul / sleng / prokemnya narkoba & napza adalah ngobat
11. Ngeboat
12. Nyabu 32.Cidein
13. Nyimeng 33. Shabu-shabu
14. Make 34. Cavein
15. Gelek 35. Cocain
16. Ngedrug 41.Ketergantungan psikologik
17. Ngefly 42.Kepembiasaan ( babituation )
18. Pedaw 43.Ketagihan / adiksi
19. parno 44.Ketergantungan fisik
20.Kobam 46.Dilatasi pupil
21.Ngubas 47.Berkeringat
22.Ngipet 48.Bulu roma berdiri
23.Sakau 49.Sakit perut
24.Nokip 50.Muntah-muntah
25.Bote 51.Diare
26.Istilah madat dalamkedokteran dan farmasi adalah Opium candu
27.Bahasa inggrisnya ketergantungan obat adalah Addiksi
28. s/d no. 35 Istilah lain narkotik dalam ilmiah adalah Candu
29.Morfin 40. Penyalah gunaan ( abuse )
30.Heroin 45. s/d 51 Sebutkan gejala psikis adalah Sering menguap
36. s/d no.38 Sebutkan ciri-ciri ketergantungan obat adalah keinginan atau
kebutuhan yang luar biasa untuk mempergunakan obat itu dan usaha untuk
mendapatkannya dengan segala cara
37. Cenderung meningkatkan dosis
38. Ketergantungan psikologik ( emosional ) dan kadang-kadang juga
ketergantungan fisik pada obat itu
39. s/d 44 Sebutkan istilah lain dari ketergantungan obat adalah penyalah
manfaatan ( misuse )
52. s/d 60 Nama obat yang merupakan efek obat mengakibatkan
ketergantungan adalah alcohol
53. Barbiturat 57. Marihuana
54. Amfetamin 58. Kafein
55. Heroin 59. LSD
56. Cocain 60. Nikotin
61. dan 62 Narkotika dibagi 2 yaitu : narkotika alam
62. Narkotika sintesis
63. s/d 69 Kata lain dari candu adalah : candu mentah raw opium
64. candu masak prossed opium 67. Crude heroin heroin mentah
65. Basis morfin morfin base 68. Purple heroin heroin no.3
66. Garam morfin morfin salt 69. White heroin heroin no.4
70. s/d 72 Sebutkan kategori candu adalah : candu mentah raw opium
71. Candu setengah jadi crude opium
72. Candu khusus untuk merokok smoking opium
73. s/d 76 Sebutkan 4 ciri candu adalah : baunya tidak enak
74. Rasanya pahit 75. Elastis 76. Berwarna coklat
77 Terputusnya dengan ketergantungan candu disebut : Withdrawal
78. s/d 83 Gejala-gejala terputusnya ketergantungan candu adalah : gugup dan
gelisah
79. Pupil mata mengecil dan bulu roma berdiri
80. Sering menguap, hidung dan mata berair, berkeringat
81. Badan panas dingin, kaki dan punggung terasa sakit
82. Diare tidak dapat istirahat dan muntah-muntah
83. BB dan nafsu makan berkurang, tidak bisa tidur
84. s/d 86 Sebutkan bagian-bagian menurut reaksi karbon adalah : golongan
stimulant
85. Golongan depressant
86. Golongan hallusinogen
87. s/d 90 Usaha apa seandainya teman dekat anda terkena narkoba adalah :
promotif memberikan penyuluhan tentang bahaya yang ditimbulkan
88. Prefentif Menjauhi pergaulan dengan orang pengguna narkoba
89. Kuratif Menganjurkan untuk berobat ke RS ketergantungan obat agar
terlepas dari pengaruh obat-obatan tersebut
90. Rehabilitatif pemulihan kesehatan / keadaan supaya dia tidak kembali
Menggunakan
narkoba
Rabu, 16 September 2009
PROSES BERFIKIR
Berfikir : Suatu aktifitas pribadi yang bertujuan untuk memecahkan masalah hingga menemukan hubungan-hubungan dan sangkut pautnya.
Tujuan berfikir : Untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan dan innsik yang baru.
Bagaimana berfikir ?
1.Berfikir Austistik : Fantasi, menghayal, dan semacam berfikir fuii thinkig (melarikan diri dari kenyataan).
2.Berfikir Realistik : Berfikir menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Ada dua model :
*. Deduktif : Dari hal yang umum ke hal-hal khusus.
* Indutif : Dari yang khusus ke yang umum
D I
E TEORI N
D HUKUM-HUKUM D
U HIPOTESA U
K PROPOSISI PERTANYAAN K
T KLASIFIKASI T
I PENGALAMAN SEHARI-HARI I
F F
Berfikir evaluatif : berfikir kritis, menilai baik dan buruknya suatu gagasan.
Berfikir kreatif : Menemukan sesuatu yang baru.
2
Cri-ciri berfikir kreatif
- Tidak selalu IQ nya paling tinggi
- Mempunyai bakat dan kemampuan
- Insight bagi pemikir keras
- Menghindari cara yang sudah digunakan orang lain
- Memilih cara sendiri
- Interprestasi pribadi
Proses berfikir kreatif
- Orientasi - Ilumisasi
- Preparasi - Verifikasi
- Inkubasi
Faktor-faktor yang berpengaruh thd berpikir kreatif
- Kemampuan kognitif
- Sikap yang terbuka
- Sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri
PEMECAHAN MASALAH ( PM )
Pemecahan masalah : yaitu individu yang diharapkan kepada persoalan yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya pemikir ~ Digunakan pemahaman PM merupakan metode yang paling cocok untuk belajar efektif di perguruan tinggi
Faktor-faktor PS/PM
- Motifasi - Kebiasaan
- Kepercayaan dan sikap yang salah - Emosi
Pentingnya PM
- Merupakan stimuli dalam bentuk pengambilan keputusan
- Merupakan proses manajemen kepemimpinan
- Polapikir dan tehnik-tehnik pemahaman
3
Cara-cara PM
- Pendekatan pada kekuatan supranatural
- Pendekatan pada kekuasaan / otoritas
- Naluri/insting Intuisi
- Pengetahuan umum
- Metoda lmiah
Metode dan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam PM dengan cara metode ilmiah :
- Penggunaan prosedur dan tehnik-tehnik yang diakui
- PM harus obyektif dan tidak emosi
- Menghindari pengaruh logis dan menerapkanPM sebaran logis
- Menjauhkan praduga sebelum ada informasi yang relevan / meyakinkan masuk dalam pengolahan.
- Bersifat selektif dan kreatif
- Mampu menghadapi tantangan baru
- Senantiasa menuntut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi
Hubungan pola pikir dan metode PM
Pola pikir merupakan titik berangkat suatu sikap memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Pola Pikir menurut Dorothy P. Craig :
a. Defining the problem
b. Setting the obyektif
c. Choosing among alternate strategis
d. Desagning the evaluation
e. Using the evaluation information
Pola Pikir menurut George p. Huber :yaitu Penemuan Masalah dan Pemecahan Masalah
4
PK sebagai fungsi yang kontekstual
- Tidak berlangsung dalam suasana fakum
- Berlangsung dalam suasana organisasi
- Penerapannya mempertimbangkan sikon
- Berkaitan langsung dengan tujuan
- Pada analisa terakhir diukur dengan implementasinya
Model & tehnik PK
- Optimasi Mixed scanning
- Satisficing Heuristik
Kendala-kendala PK
- Bersumber pada prilaku si pengambil keputusan
- Trauma kegagalan masalalu
- Pemahaman yang tiadak tepat tentang peran informasi
- IQ, AQ, EQ seseorang
- Faktor ketidak pastian, bimbang ragu dan konflik berkepanjangan
- Keterlibatan kelompok sebagai kendala
- Inertia/Kemalasan
- Ketidak jelasan peran
- Ketidak mampuan dalam memanage waktu
- Kesertaan stress & depressi
- Neraca keputusan yang diambil
Pelaksanaan PK :
- Identifikasi permasalahan
- Penilaian hasil diskusi
- Pengambil keputusan penentuan sikap
- Motivasi PK
- Pelaksanaan yang efisien & kreatif
5
Tahap & Langkah PM & PK
a. Penemuan masalah c. Pemecahan masalah
- Penemuan masalah - Rumusan tujuan
- Penentuan prioritas - Analisis alternatif
- Rumusan masalah d. Pengambilan keputusan
b. Analisa masalah - Analisis keputusan
- Mencari sebab - Pengambilan keputusan
- Memilah-milah sebab - Perencanaan tindakan
Hubungan berfikir, belajar dan ingatan
Proses berfikir hasilnya antara lain diaplikasikan dalam proses belajar sarat dengan ingatan/ memori sebagai tempat mengingat, menyimpan data baik waktu yang relative pendek maupun yang panjang / selamanya.
Faktor lupa merupakan faktor yang berpengaruh penting dalam kehidupan berfikir menggunakan otak.
Berfikir hal-hal yang pasti menggunakan otak kanan, Sedangkan yang mengandung muatan fiksi dan bahasa menggunakan otak kiri
Belajar efektif harus disesuaikan dengan cara berfikir / harus dapat memilih cara berfikir mana untuk dapat menerima system cara belajar yang efektif & efisien.
Fungsi berbahasa dalam berprilaku :
Sebagai alat untuk mengucapkan gagasan dengan cara berbicara (ucapan, isyarat, lambing-lambang, dsb).
Dalam berprilaku berbahasa akan menampakkan kepada:
- Etika seseorang - Penguasaan informasi
- Pendidikan seseorang - Hsl.Interprestasi seseorang
- Cara berpikir seseorang - Penguasaan komunikasi
- Adat budaya - HAM & Kom seseorangdsb.
- Hub.Interpersonal seseorang
6
Bagaimana kita dapat berbahasa
- Anak-anak mulai belajar dalam tiga proses ( Harvard + Skiner )
- Asosiasi
- Imitasi
- Penengahan
Berbahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara yang berfungsi sebagai :
1. Instrument 5. Heuristik
2. Resulasi 6. Imaginatif
3. Interpersonal 7. Informatif
4. Personal
Tugas pokok perkembangan bicara
1. Mengerti pembicaraan
2. Menambah perbendaharaan kata
3. Menyusun kata-kata
4. Pengucapan yang benar
Tujuan berfikir : Untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan dan innsik yang baru.
Bagaimana berfikir ?
1.Berfikir Austistik : Fantasi, menghayal, dan semacam berfikir fuii thinkig (melarikan diri dari kenyataan).
2.Berfikir Realistik : Berfikir menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Ada dua model :
*. Deduktif : Dari hal yang umum ke hal-hal khusus.
* Indutif : Dari yang khusus ke yang umum
D I
E TEORI N
D HUKUM-HUKUM D
U HIPOTESA U
K PROPOSISI PERTANYAAN K
T KLASIFIKASI T
I PENGALAMAN SEHARI-HARI I
F F
Berfikir evaluatif : berfikir kritis, menilai baik dan buruknya suatu gagasan.
Berfikir kreatif : Menemukan sesuatu yang baru.
2
Cri-ciri berfikir kreatif
- Tidak selalu IQ nya paling tinggi
- Mempunyai bakat dan kemampuan
- Insight bagi pemikir keras
- Menghindari cara yang sudah digunakan orang lain
- Memilih cara sendiri
- Interprestasi pribadi
Proses berfikir kreatif
- Orientasi - Ilumisasi
- Preparasi - Verifikasi
- Inkubasi
Faktor-faktor yang berpengaruh thd berpikir kreatif
- Kemampuan kognitif
- Sikap yang terbuka
- Sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri
PEMECAHAN MASALAH ( PM )
Pemecahan masalah : yaitu individu yang diharapkan kepada persoalan yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya pemikir ~ Digunakan pemahaman PM merupakan metode yang paling cocok untuk belajar efektif di perguruan tinggi
Faktor-faktor PS/PM
- Motifasi - Kebiasaan
- Kepercayaan dan sikap yang salah - Emosi
Pentingnya PM
- Merupakan stimuli dalam bentuk pengambilan keputusan
- Merupakan proses manajemen kepemimpinan
- Polapikir dan tehnik-tehnik pemahaman
3
Cara-cara PM
- Pendekatan pada kekuatan supranatural
- Pendekatan pada kekuasaan / otoritas
- Naluri/insting Intuisi
- Pengetahuan umum
- Metoda lmiah
Metode dan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam PM dengan cara metode ilmiah :
- Penggunaan prosedur dan tehnik-tehnik yang diakui
- PM harus obyektif dan tidak emosi
- Menghindari pengaruh logis dan menerapkanPM sebaran logis
- Menjauhkan praduga sebelum ada informasi yang relevan / meyakinkan masuk dalam pengolahan.
- Bersifat selektif dan kreatif
- Mampu menghadapi tantangan baru
- Senantiasa menuntut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi
Hubungan pola pikir dan metode PM
Pola pikir merupakan titik berangkat suatu sikap memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
Pola Pikir menurut Dorothy P. Craig :
a. Defining the problem
b. Setting the obyektif
c. Choosing among alternate strategis
d. Desagning the evaluation
e. Using the evaluation information
Pola Pikir menurut George p. Huber :yaitu Penemuan Masalah dan Pemecahan Masalah
4
PK sebagai fungsi yang kontekstual
- Tidak berlangsung dalam suasana fakum
- Berlangsung dalam suasana organisasi
- Penerapannya mempertimbangkan sikon
- Berkaitan langsung dengan tujuan
- Pada analisa terakhir diukur dengan implementasinya
Model & tehnik PK
- Optimasi Mixed scanning
- Satisficing Heuristik
Kendala-kendala PK
- Bersumber pada prilaku si pengambil keputusan
- Trauma kegagalan masalalu
- Pemahaman yang tiadak tepat tentang peran informasi
- IQ, AQ, EQ seseorang
- Faktor ketidak pastian, bimbang ragu dan konflik berkepanjangan
- Keterlibatan kelompok sebagai kendala
- Inertia/Kemalasan
- Ketidak jelasan peran
- Ketidak mampuan dalam memanage waktu
- Kesertaan stress & depressi
- Neraca keputusan yang diambil
Pelaksanaan PK :
- Identifikasi permasalahan
- Penilaian hasil diskusi
- Pengambil keputusan penentuan sikap
- Motivasi PK
- Pelaksanaan yang efisien & kreatif
5
Tahap & Langkah PM & PK
a. Penemuan masalah c. Pemecahan masalah
- Penemuan masalah - Rumusan tujuan
- Penentuan prioritas - Analisis alternatif
- Rumusan masalah d. Pengambilan keputusan
b. Analisa masalah - Analisis keputusan
- Mencari sebab - Pengambilan keputusan
- Memilah-milah sebab - Perencanaan tindakan
Hubungan berfikir, belajar dan ingatan
Proses berfikir hasilnya antara lain diaplikasikan dalam proses belajar sarat dengan ingatan/ memori sebagai tempat mengingat, menyimpan data baik waktu yang relative pendek maupun yang panjang / selamanya.
Faktor lupa merupakan faktor yang berpengaruh penting dalam kehidupan berfikir menggunakan otak.
Berfikir hal-hal yang pasti menggunakan otak kanan, Sedangkan yang mengandung muatan fiksi dan bahasa menggunakan otak kiri
Belajar efektif harus disesuaikan dengan cara berfikir / harus dapat memilih cara berfikir mana untuk dapat menerima system cara belajar yang efektif & efisien.
Fungsi berbahasa dalam berprilaku :
Sebagai alat untuk mengucapkan gagasan dengan cara berbicara (ucapan, isyarat, lambing-lambang, dsb).
Dalam berprilaku berbahasa akan menampakkan kepada:
- Etika seseorang - Penguasaan informasi
- Pendidikan seseorang - Hsl.Interprestasi seseorang
- Cara berpikir seseorang - Penguasaan komunikasi
- Adat budaya - HAM & Kom seseorangdsb.
- Hub.Interpersonal seseorang
6
Bagaimana kita dapat berbahasa
- Anak-anak mulai belajar dalam tiga proses ( Harvard + Skiner )
- Asosiasi
- Imitasi
- Penengahan
Berbahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara yang berfungsi sebagai :
1. Instrument 5. Heuristik
2. Resulasi 6. Imaginatif
3. Interpersonal 7. Informatif
4. Personal
Tugas pokok perkembangan bicara
1. Mengerti pembicaraan
2. Menambah perbendaharaan kata
3. Menyusun kata-kata
4. Pengucapan yang benar
PSIKOTES Pengukuran psikologi
oleh : daninurriyadigundarya
*Intelegensia / Kecakapan Umum
*Bakat / Kecakapan Khusus
*Sikap / Kesiapan Beraktifitas
*Minat / Interest / Motivasi
*Kepribadian / Personality
Test = Pengukuran = Evaluasi = Penilaian = Ujian
= Finalisasi
Proses Pengukuran berkenaan dengan mengkonstruksi, mengadministrasi, penskoran test.
Test / Pk
Test Test Test Test
- Pk - Fisik - Tertulis - Obyektif / Pg
- Kurikuler - Mental - Lesan - Essay
- Penempatan (Psikotes) - Performance - Isian singkat
- Klasifikasi
- Laboratorium
test
Akademik Fisik Psikologi Pekerjaan ketrampilan
2
DI PT.
Tes : - Individual
- Kelompok
Tes : - Formatif
- Sumatif
Tes : - Baku
- Tidak Baku
Tes : - Dalam Ruang / Kelas
- Lapangan
Tes : Penelitian dasar, Aksi, Kebijakan, Terapan, Pengembangan
Tes : AQ, EQ, SQ
Tes Akan Mengukur
1.Validitas ~ Keterandalannya
Conten Validity Related Validity Construct Validity
Validitas isi Validitas hubungan Validitas bentuk
2.Reabilitas / Derajat Kosistensi
3
Kreatifitas
Apa : Kemampuan memecahkan masalah atau persoalan ~
sehingga tercipta ide-ide asli, murni, / adaptif fungsi keguna
annya dan secara penuh berkembang.
How :* Kreatifitas sangat erat hubungannya dangan motivasi dan
pengalamannya & intelegensia, caraberpikir dan ingatannya
serta emosi.
* Dicirikan dengan adanya hasil yang baru.
* Output yang sudah diwujudkan.
* Sarat dengan ide dan kendala.
Hariman
0 ~ 25 Ediot 130 Keatas Very Superior
25 ~ 50 Embisil 120 ~ 129 Superior
50 ~ 75 Debil 110 ~ 119 Bright Normal
75 ~ 100 Boder Line 90 ~ 109 Average
100 ~ 115 Rata / Normal 80 ~ 98 Dul Normal
115 ~ 129 Diatas Rata-rata 70 ~ 79 Boder Line
129 ~ 140 Superior 69 Kebawah Mental Defectif
140 Keatas Sangat genius
4
Therman ( 1958 )
Intelegensi
General Ability Special Ability
( Factor G ) ( Factor S )
S ~ Spatial Relation
P ~ Perseptual Speed
V ~ Verbal Comprehensif
W ~ Word Fluency
N ~ Number Vasility
M ~ Associati Memory
I ~ Inductions
Faktor yang Berpengaruh
Internal Eksternal
1. Intelegensi
2. Bakat
3. Sikap
4. Minat
5. Kepribadian
*Intelegensia / Kecakapan Umum
*Bakat / Kecakapan Khusus
*Sikap / Kesiapan Beraktifitas
*Minat / Interest / Motivasi
*Kepribadian / Personality
Test = Pengukuran = Evaluasi = Penilaian = Ujian
= Finalisasi
Proses Pengukuran berkenaan dengan mengkonstruksi, mengadministrasi, penskoran test.
Test / Pk
Test Test Test Test
- Pk - Fisik - Tertulis - Obyektif / Pg
- Kurikuler - Mental - Lesan - Essay
- Penempatan (Psikotes) - Performance - Isian singkat
- Klasifikasi
- Laboratorium
test
Akademik Fisik Psikologi Pekerjaan ketrampilan
2
DI PT.
Tes : - Individual
- Kelompok
Tes : - Formatif
- Sumatif
Tes : - Baku
- Tidak Baku
Tes : - Dalam Ruang / Kelas
- Lapangan
Tes : Penelitian dasar, Aksi, Kebijakan, Terapan, Pengembangan
Tes : AQ, EQ, SQ
Tes Akan Mengukur
1.Validitas ~ Keterandalannya
Conten Validity Related Validity Construct Validity
Validitas isi Validitas hubungan Validitas bentuk
2.Reabilitas / Derajat Kosistensi
3
Kreatifitas
Apa : Kemampuan memecahkan masalah atau persoalan ~
sehingga tercipta ide-ide asli, murni, / adaptif fungsi keguna
annya dan secara penuh berkembang.
How :* Kreatifitas sangat erat hubungannya dangan motivasi dan
pengalamannya & intelegensia, caraberpikir dan ingatannya
serta emosi.
* Dicirikan dengan adanya hasil yang baru.
* Output yang sudah diwujudkan.
* Sarat dengan ide dan kendala.
Hariman
0 ~ 25 Ediot 130 Keatas Very Superior
25 ~ 50 Embisil 120 ~ 129 Superior
50 ~ 75 Debil 110 ~ 119 Bright Normal
75 ~ 100 Boder Line 90 ~ 109 Average
100 ~ 115 Rata / Normal 80 ~ 98 Dul Normal
115 ~ 129 Diatas Rata-rata 70 ~ 79 Boder Line
129 ~ 140 Superior 69 Kebawah Mental Defectif
140 Keatas Sangat genius
4
Therman ( 1958 )
Intelegensi
General Ability Special Ability
( Factor G ) ( Factor S )
S ~ Spatial Relation
P ~ Perseptual Speed
V ~ Verbal Comprehensif
W ~ Word Fluency
N ~ Number Vasility
M ~ Associati Memory
I ~ Inductions
Faktor yang Berpengaruh
Internal Eksternal
1. Intelegensi
2. Bakat
3. Sikap
4. Minat
5. Kepribadian
BIOMEKANIKA
Menurut Engels F (1958) masalah utama dunia olahraga ialah mengakui prinsip – prinsip mekanika dari gerakan manusia.Semua gerakan pada manusia terjadi atas dasar atau prinsip mekanika.
Biomekanika adalah Ilmu pengetahuan yang menerapkan hokum – hokum mekanika terhadap struktur hidup,terutama system lokomotor dari tubuh.
Lokomotor = kegiatan di mana seluruh tubuh bergerak karena tenaganya sendiri dan umumnya di bantu oleh gaya beratnya.
PENGERTIAN BIOMEKANIKA
Belajar ada 2 cara Yaitu :
1. Dengan pengalaman
Ciri – ciri orang belajar dengan pengalaman :
• Cara berfikirnya masih tradisional
• Sifatnya masih dogmatis
• Tidak toleran
• Tidak mau terima pendapat
2. Dengan ilmu pengetahuan
Ciri – ciri orang belajar dengan ilmu pengetahuan :
• Cara berfikirnya tidak tradisional
• Sifatnya masih lugas dan obyektif
• Toleran
• Mau terima pendapat
Pengetahuan ilmiah dapat di peroleh :
Dengan cara berfikir,diskusi,membaca,perpustakaan,observasi,eksperimen dan tukar pikiran
HUKUM KESEIMBANGAN
Hukum keseimbangan I
“Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan tersebut jatuhdalam bidang tumpuan.”
Hukum Keseimbangan II
“Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuanya.”
Artinya : makin luas bidang tumpuan ,makin besar stabilitasnya ;sebaliknya makin kecil bidang tumpuan,makin kecil pula stabilitasnya.
Hukum Keseimbangan III
“Stabillitas berbanding lurus dengan berat benda / badan”
Artinya : Semakin berat badan seseorang,semakin besar stabilitasnya:sebaliknya semakin ringan badan seseorang semakin kecil stsbilitasnya.
Hukum Keseimbangan IV
“Stabilitas berbanding lurus dengan jarak horizontal dari titik berat benda terhadap sisi bidang tumpuan kearah mana benda / badan bergerak”
Artinga : Makin besar jarak horizontal kearah tertentu ,makin besar stabilitasnya kearah tersebut :sebaliknya makin kecil jarak horizontal,makin kecil stbilitasnya.
HUkum Keseimbangan V
“Stabilitas berbanding terbalik *0 dengan jarak vertical dan titik berat benda terhadap bidang alasnya”
Artinya :Makin besar jarak vertical,makin kecil stsbilitasnya:sebaliknya makin kecil jarak vertikalnya,makin besar stsbilitasnya.
Peranan Biomekanika
1) Menambah pengetahuan dasar sehingga kita mempunyai cakrawala yang lebih luas tentang gerakan tubuh
2) Kemampuan untuk mengetahui manfaat mekanis dari gerakan
3) Mengetahui persyaratan – persyaratan teknis dari setiap tugas gerak
Gerak itu Efisien bila
1) Kelompok otot yang besar bekerja labih dulu
2) Melakukan tugas – tugas dengan penuh gairah
3) Mengeluarkan tenaga secara intelijen,artinya ada koordinasi yang baik dan saat timing yang tepat
4) Bergerak secara proporsional,dilakukan dengan ekonomis dan otomatis.
Gerak yang tidak Efisien
1) Penghamburan tenaga dan ketegangan yang berlebihan yang berlebihan
2) Kelelahan fisik yang terlalu cepat dan kelelahan psikis
3) Kelesuan
4) Rasa nyeri
5) Frustasi
TITIK BERAT
Titik berat adalah titik dimana gaya berat benda atau anggota tubuh itu bekerja.Dapat juga dikatakan bahwa titik berat adalah titik yang mewakili berat dari benda atau tubuh.
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Membuat sikap yang benar
2) Bergerak dengan benar
3) Dapat memperbaiki gerakan yang salah
4) Meningkatkan Efisiensi dan ketrampilan dalam kegiatan olahraga
LETAK TITIK BERAT
Titik berat badan pada sikap anatomis letaknya adalah sebagai berikut :
1) Pada sikap tegak / sikap sempurna,tinggi dari titik berat badan =/- 57 % dari tinggi badannya
2) Letak titik berat badan,kurang lebh 2,5 cm di bawah promontorium (antara ruas pinggang dan tulang kemudi)
3) Titik berat badan berada di dalam panggul,di depan tulang kemudi yang kedua
4) Pada sikap normal,letak titik berat badan berada di N,pada sikap istirahat di G dan pada sikap bersiap/militer letaknya di M
5) Titik berat adalah maya,oleh karena itu ada kemungkinan titik berat terssebut berada di luar benda / badan.
Berat kepala : 6,9 %
Berat leher : 1 % = 59 %
Berat badan : 51 %
Berat lengan atas : 2,7 %
Berat lengan bawah : 1,6 % = 4,9 % 2 L x = 9,8 %
Berat tangan : 0,6 %
Berat tungkai atas : 9,7 %
Berat tungkai bawah : 4,5 % = 31,2 % 2 T
Berat kaki : 1,4 %
Berat seluruh tubuh = 100 %
Letak titik berat badan berubah – ubah
Letak titk berat bagan menurut :
CROSKEY :
Laki – laki = 56,16 % x TINGGI BADAN ( rata – rata 55 – 58 % )
Wanita = 55,44 % X TINGGI BADAN ( rata – rata 54 – 58 % )
HELLEBRANDT dkk :
Wanita = 55,17 % X TINGGI BADAN ( rata – rata 53 – 59 % )
PALMER :
Laki- laki dan wanita 55,7 % X TINGGI =/- 1,4 cm
KESEIMBANGAN
Dalam ilmu pengetahuan dapat di bedakan tiga Macam keseimbangan :
1. Stabil
2. Labil
3. Indifferent
Keseimbangan di tentukan oleh 3 Faktor :
1. Letak titik beret benda terhadap poros
• Yaitu bila titik beret benda pada garis gaya berat/garis vertical,dan berada di bawah poros geraknya,maka benda dalam keadaan stabil:sebaliknya bila titik benda berada di atas poros geraknya ,benda dalam keadaan labil
2. Luas bidang alasnya
• Bila bidang tumpuan cukup luas,benda dalam keadaan stabil,sebaliknya bila tumpuan realatif kecil benda ada dalam keadaan labil
3. Letak titik berat benda terhadap bidang tumpuan
• Bila bidang tumpuan cekung / concave (sehingga bila benda itu bergeser / bergerak,titik-nya naik),benda ada dalam keadaan stabil.sebaliknya bila tumpuannya cembung / convex,benda ada dalam keadaan labil
Batasan Stabil,labil dan Indifferent
STABIL : Suatu benda atau seseorang itu dalam keseimbangan stabil,kalau benda atau orang tersebut mendapat pengaruh dari luar (pengaruh yang relative),keseimbangannya tidak berubah atau kembali dalam keseimbangan yang semula.
LABIL : Suatu benda atau sesorang itu dalam keseimbangan labil,kalau benda atau orang tersebut mendapat pengaruh dari luar (pengaruh yang relative kecil) keseimbangannya akan hilang / jatuh.
INDEFFERENT : Suatu benda atau seseorang dalam keseimbangan indifferent,kalau benda atau orang tersebut mendapat pengaruh dari luar (pengaruh yang relative kecil)kesetimbangannya berubah (tidak hilang)atau dalam keseimbangan baru.
MENJADI GURU YANG ILMUAN DAN ILMUAN YANG GURU ‘PROFESI GURU YANG PROFESIONAL’
oleh : daninurriyadigundarya
Setia menjalankan misi dan visi menyelenggarakan pendidikan guru yang berkualitas unruk menghasilkan Guru yang ilmuan dan ilmuan yang guru,Artinya Guru yang bukan sekedar memiliki kompetensi teknis mengajar di depan kelas,melainkan sekaligus ilmuwan – ilmuanwati guru yang menguasai baik subject-matter knowledge maupun pedagogical content knowledge secara sekaligus memiliki kompetensi untuk secara reflektif – sistematis dan berkelanjutan mengembangkan pembelajarannya berdasarkan hasil penelitian lapangan demi mengoptimalkan pertumbuhan pribadi peserta didik secara utuh dan seimbang.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukan proses belajar secara nyaman dan keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran yang di ajarkan.
Terwujudnya kondisi pembelajaran yang efektif di tandai perubahan yang berkali –kali.Dalam beberapa tahun terakhir ini perubahan di tandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi).perubahan untuk mewujudkan pada perbaikan hakekatnya adalah sesuatu hal yang wajar karena perubahan itu merupakan sesuatu yang bersifat kodrati danmanusiawi.Hanya ada dua alternative pilihan yaitu menghadapi tantangan yang ada di dalam atau mencoba menghindarinya.Jika perubahan di respon positif akan menjadi peluang dan jika perubahan di respon negative,akan menjadi arus kuat yang menghempaskan dan mengalahkan kita.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan.Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenugan informasi ke dalam benak siswa.Belajar memerlukan keterlibatan mental dan mengalahkan kita.
Sementara itu,teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung di abaikan oleh beberapa pelaku pendidikan,terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia,sarana dan pra sarana pendidikanlah yang terpenting.
Ciri –ciri umum pendidikan belajar dan pembelajaran
1) Unsur – unsur : (Pelaku)
Pendidikan : (Guru sebagai pelaku mendidik dan siswa-siswi yang terdidik)
Belajar : (siswa yangbertindak belajar atau pelajar)
Perkembangan: (siswa yang mengalami perubahan)
2) Unsur - unsur : (Tujuan)
Pendidikan : (membantu siswa untuk menjadi pribadi mandiri yang utuh)
Belajar : (memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup)
Perkembangan: (memperoleh perubahan mental)
3) Unsur – unsur : (Proses)
Pendidikan : (proses interaksi sebagai factor ekternal belajar)
Belajar : (internal pada diri pebelajar)
Perkembangan: ( sembarangan tempat)
4) Unsur – unsur : (tempat)
Pendidikan : (lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah)
Belajar : (sembarang tempat)
Perkembangan: (sepanjang hayat)
5) Unsur – unsur : ( Lama waktu)
Pendidikan : (sepanjang hayat dan sesuai jenjang lembaga)
Belajar : (sepanjang Hayat)
Perkembangan: (sepanjang Hayat)
6) Unsur – unsur : ( Syarat)
Pendidikan : (guru memiliki kewibawaan pendidikan)
Belajar : ( motivasi belajar kuat)
Perkembangan: (kemauan mengubah diri)
7) Unsur – unsur : (ukuran keberhasilan)
Pendidikan : (terbentuk pribadi terpelajar)
Belajar : (dapat memecahkan masalah)
Perkembangan: (terjadinya perubahan positif)
8) Unsur – unsur : (Hasil)
Pendidikan : (pribadi sebagai pembangun yang produktif dan kreatif)
Belajar : (hasil belajar sebagai dampak pengejaran dan pengiring)
Perkembangan : (kemaju8an kognitif,afektif,dan psikomotor)
Guru : guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kopetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca berbagai macam bacaan dari berbagai macam sumber bacaan.
Guru di tuntut dapat menerapkan berbagai bstrategi,model,metode, maupun teknik pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran membaca pemulaan
Guru terampil menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran
Siswa : hendaknya siswa mau melakukan sendiri tanpa harus du suruh untuk melakukan kegiatan membaca,baik di rumah maupun di sekolah.selalu focus pada setiap kegiatan pembelajaran .mendengarkan penjelasan guru dengan baik, dan tidk lupa untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu apabila mengalami kesulitan.dan yang tidak kalah pentingnya tidak ragu dan tidak takut menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Sekolah :sekolah dapat menyusun program pendidikan (kurikulum) dan menyediakan sumber belajar yang tersedia, baik dari bahan cetak maupun elektronik….sarana dan prasarana sekolah.
Hendaknya pihak sekolah dapat menyediakan alokasi dana untuk pengadaan media – media gambar yang di gunakan pada setiap proses pembelajaran.
Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan ,yakni kompetensi yang harus di capai dalam usaha pendidikan.Bagaimana pun bagus dan idealnya suatu rumusan kompetensi,pada akhirnya sangat tergantung kepada proses pembelajaran yang di lakukan guru.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkin kan siswa dapat belajar secara nyaman dan produktif.Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa.Menurut Ivor K Devais ( 1987),salah satu kecenderungan yang sering di lakukan guru adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru.dalam hubungan dengan pengelolaan pembelajaran,Alvin C Eurich dalam Witherington ( 1986),menjelaskan beberapa prinsip belajar.salah satu prinsip yang menjadi perhatian adalah “apabila siswa di beri tanggung jawab,maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar”.
Tanggung jawab siswa dalam belajar sangat penting untuk di perhatikan guru karena tanggung jawab itu termasuk motivasi instristik.Beberapa pendekatan pembelajaran memiliki orientasi tertentu dengan tujuan akhirnya,seperti penyampaian materi menjadi menarik bagi siswa dan siswi mudah untuk belajar.salah satu contoh yaitu pendekatan kooperatif yang memiliki penekanan orientasi pada pengembangan social siwa atau kerja sama siswa dalam kelompok.
Metode pembelajaran yang berpotensi untuk mengembangkan aspek social salah satunya adalah diskusi.Dalam berdiskusi,siswa akan saling bertukar pikiran atau gagasan sehingga siswa mengalami klarifikasi pemikiran,klarifikasi perasaan dan klarifikasi nilai – nilai.Di sinilah diskusi memiliki akses yang besar membelajarkan siswa untuk mandiri mengolah pengetahuannya dengan muatan yang dekat dirinya dalam ke sejajaran dan kondisi kolaborasi yang komunikatif penting di ciptakan sehingga roses belajar menjadi lebih bermakna.
Adanya informasi tentang sasaran belajar,adanya penguatan – penguatan,adanya evaluasi dan keberhasilan belajar,menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan dirinya.hal ini akan memperkuat keinginan untuk semakin mandiri.
Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa dalam desain intruksional guru merumuskan tujuan intruksional khusus atau sasaran belajar siswa.rumusan tersebut di sesuaikan dengan prilaku yang hendaknya dapat di lakukan siswa.Dalam hal ini ada kesejajaran pada sasaran belajar dan informasi kepada siswa.
Acara pembelajaran
1. Guru menyusun acara pembelajaran dan berusaha mencapai sasaran belajar
2. Siswa melakukan tindak belajar,yang meningkatkan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik.
Dengan makin meningkatkan kemampuan maka siswa dapat mencapai kemandirian.
Meningkatnya kemampuan maka mendorong untukmencapai mendorong siswa untuk mencapai tujuan belajar yang baru.Bila semula siswa menerima sasaran belajar dan guru,maka makin lama siswa membuat tujuan belajar sendiri.Dengan demikian,maka lama siswa akan membuat program belajar nya sendiri.
Pada ranah Kognitif : siswa dapat memiliki pengetahuan,pemahaman,dan dapat menerapkan ,melakukan analisis dan mengevaluasi
Pada ranah Afektif : siswa dapat melekukan penerimaan partisipasi,menentukan sikap,mengorganisasikan dan membentuk pola hidup
Pada ranah Psikomotor : siswa dapat mempersepsikan,bersiap diri,membuat gerakan-gerakan sederhana dan kompleks,membuat penyesuaian pola gerak dan menciptakan gerakan – gerakan baru.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan proses pembelajaran di kelas.Peranan guru tidak bisa di gantikan oleh media pembelajaran secanggih dan sehebat apapun.Oleh karena itu,peningkatan mutu guru dalam upaya mengembangkan model – model pembelajaran yang inovatif,efektif,efisien,menarik dan menyenangkan bagi siswa perlu di lakukan secara terus menerus. Demikian juga guru harus dapat menetapkan strategi yang tepat,sehingga materi pelajaran lebih mudah di serap oleh siswa Penetapan strategipembelajaran bukanlah hal yang mudah,karena dengan perencanaan yang matang belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa.Banyak factor yang mempengaruhi baik pengaruh internal maupun ekternal siswa.
Dinamika Guru di dalam kegiatan pembelajaran
a. Bahan Belajar
(pertimbangan guru yang perlu di perhatikan)
• Bahan belajar sesuai sasaran belajar
• Tingkat kesukaran bahan belajar
• Strategi belajar mengajar tertentu
• Enaluasi belajar sesuai dengan bahan belajar
b. Susunan Belajar
(pertimbangan yang perlu di perhatikan)
• Gedung sekolah membuat nyaman
• Pergaulan orang tua siswa dengan sekolah
• Siswa memiliki ruang belajar di rumah
• Tidak memiliki group yang cendrung merusak pergaulan
c. Media dan Sumber Belajar
(pertimbangan yang perlu di pertimbangkan)
• Bermanfaat untuk mencapai sasaran
• Pengetahuan Radio,TV untuk pokok bahasan tertentu
• Pengetahuan lapangan (kebun,perpustakaan,dll)
d. Guru sebagai subjek pembelajaran
• Membuat desain pembelajaran secara tertulis
• Meningkatkan kemampuan kepribadian
• Bertindak sebagai guru yang mendidik
• Meningkatkan profesionalitas
• Menggunakan berbagai metode
• Berperan sebagai fasilisator
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
A.Prinsip prinsip Belajar
1. Perhatian dan motivasi
• Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan.Hal ini akan membangkitkan motivasi untukmempelajarinya,dan guru harus bias membangkitkan motivasi tersebut bila tidak di miliki siswa.
• Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengerahkan aktivitas seseorang.Motivasi memiliki kaitan dengan minat,contoh siswa yang memiliki minat terhadap bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan timbul motivasi untuk mempelajari bidang studi tersebut.
• Motivasi dapat bersifat internal dan ekternal.motivasi juga di bedakan atas motif instristik dan ekstinsik.Motivasi intrinstik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang di lakukan ,motivasi ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada di luar perbuatannya yang juga menjadi penerta.
2. Keaktifan
• Jhon Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk didinya sendiri,maka inisiatif harus dating dari siswa sendiri,guru sekedar pembimbing dan pengarah.
• Menurut teori kognitif belajar menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif,jiwa mengolah informasi yang kita terima.Anak memiliki sifat aktif,konstuktif dan mampu merencanakan sesuatu.
• Aadanya kesadaran untuk memperoleh balikan dan sekaligus penguatan bagisetiap kegiatan yang di lakuka
B.Implikasi prinsip – prinsip Belajar bagi siswa
a. perhatian dan motivasi
b. keaktifan
c. keterlibatan langsung / berpengalaman
d. pengulangan
e. tantangan balikan dan penguatan
KONSEP DASAR EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Evaluasi : untuk menyediakan informasi tentang baik buruknya proses dan hasil kegiatan pembelajaran
Evaluasi Hasil kerja : Menekankan kepada di perolehnya informasi tentang perolehan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang di tetapkanKedudukan
Evaluasi Pembelajaran : menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan pembelajaran
A.pengertian kedudukan syarat – syarat
Umum Evaluasi
Pengertian
• Evaluasi belajar dan pembelajaran : Proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran dengan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran
• Pengukuran : Proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan pengajaran dengan ukuran yang telah di tentukan secara kuantitatif.
• Penilaiian : Proses pembuatan keputusan nilai – nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kuantitatif.
Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Proses Pendidikan : Proses Transformasi kebudayaan dan peradaban
Unsure – unsure :
Pendidik dan personal lainya
Isi pendidikan
B.Evaluasi Hasil Belajar
I. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
• Untuk diagnestik dan pengembangan
• Untuk seleksi
• Untuk keneikan kelas
• Untuk penempatan
II. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Diklarifikasikan menjadi 3 (tiga) :
a. Ranah Kognitif : Ingatlah atau perkenalan terhadap pengetahuan dan informasi,serta pengembangan intelektual
Pengetahuan
Pemehaman
Penggunaan / penerapan
Analisa
Sintesis
Evaluasi
b. Ranah Afektif : Perhatian,sikap,penghargaan,perasaan emos
Menerima
Merespon
Menilai
Mengorganisasikan
Karakteristik
c. Ranah Psikomotorik : Ketrampilan motorik,manipulasi benda / kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf dan badan.
Gerakan tubuh
Ketepatan gerakan
Komunikasi non verbal
Kemampuan berbicara
III. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
• Persiapan
• Penyusunan instrument evaluasi
• Pelaksanaan pengukuran
• Pengolahan hasil penilaian
• Pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi
Evaluasi Hasil Belajar
Proses Untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
IV. Evaluasi Pembelajaran
a. Fungsi dan tujuan Evaluasi Pembelajaran
- Pengembangan pembelajaran
- Akreditasi
b. Sasaran Evaluasi Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran
- Unsure dinamis
- Pelaksanaan pembelajaran
- Kurikulum
c. Prosedur Evaluasi Pembelajaran
- Penyusunan Rancangan
- Penyusunan instrument
- Pengumpulan data
- Penyusunan laporan
Evaluasi Pembelajaran
Proses untuk menentukan jasa,nilai / manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan atau ukuran.
Setia menjalankan misi dan visi menyelenggarakan pendidikan guru yang berkualitas unruk menghasilkan Guru yang ilmuan dan ilmuan yang guru,Artinya Guru yang bukan sekedar memiliki kompetensi teknis mengajar di depan kelas,melainkan sekaligus ilmuwan – ilmuanwati guru yang menguasai baik subject-matter knowledge maupun pedagogical content knowledge secara sekaligus memiliki kompetensi untuk secara reflektif – sistematis dan berkelanjutan mengembangkan pembelajarannya berdasarkan hasil penelitian lapangan demi mengoptimalkan pertumbuhan pribadi peserta didik secara utuh dan seimbang.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukan proses belajar secara nyaman dan keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran yang di ajarkan.
Terwujudnya kondisi pembelajaran yang efektif di tandai perubahan yang berkali –kali.Dalam beberapa tahun terakhir ini perubahan di tandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi).perubahan untuk mewujudkan pada perbaikan hakekatnya adalah sesuatu hal yang wajar karena perubahan itu merupakan sesuatu yang bersifat kodrati danmanusiawi.Hanya ada dua alternative pilihan yaitu menghadapi tantangan yang ada di dalam atau mencoba menghindarinya.Jika perubahan di respon positif akan menjadi peluang dan jika perubahan di respon negative,akan menjadi arus kuat yang menghempaskan dan mengalahkan kita.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan.Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenugan informasi ke dalam benak siswa.Belajar memerlukan keterlibatan mental dan mengalahkan kita.
Sementara itu,teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung di abaikan oleh beberapa pelaku pendidikan,terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia,sarana dan pra sarana pendidikanlah yang terpenting.
Ciri –ciri umum pendidikan belajar dan pembelajaran
1) Unsur – unsur : (Pelaku)
Pendidikan : (Guru sebagai pelaku mendidik dan siswa-siswi yang terdidik)
Belajar : (siswa yangbertindak belajar atau pelajar)
Perkembangan: (siswa yang mengalami perubahan)
2) Unsur - unsur : (Tujuan)
Pendidikan : (membantu siswa untuk menjadi pribadi mandiri yang utuh)
Belajar : (memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup)
Perkembangan: (memperoleh perubahan mental)
3) Unsur – unsur : (Proses)
Pendidikan : (proses interaksi sebagai factor ekternal belajar)
Belajar : (internal pada diri pebelajar)
Perkembangan: ( sembarangan tempat)
4) Unsur – unsur : (tempat)
Pendidikan : (lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah)
Belajar : (sembarang tempat)
Perkembangan: (sepanjang hayat)
5) Unsur – unsur : ( Lama waktu)
Pendidikan : (sepanjang hayat dan sesuai jenjang lembaga)
Belajar : (sepanjang Hayat)
Perkembangan: (sepanjang Hayat)
6) Unsur – unsur : ( Syarat)
Pendidikan : (guru memiliki kewibawaan pendidikan)
Belajar : ( motivasi belajar kuat)
Perkembangan: (kemauan mengubah diri)
7) Unsur – unsur : (ukuran keberhasilan)
Pendidikan : (terbentuk pribadi terpelajar)
Belajar : (dapat memecahkan masalah)
Perkembangan: (terjadinya perubahan positif)
8) Unsur – unsur : (Hasil)
Pendidikan : (pribadi sebagai pembangun yang produktif dan kreatif)
Belajar : (hasil belajar sebagai dampak pengejaran dan pengiring)
Perkembangan : (kemaju8an kognitif,afektif,dan psikomotor)
Guru : guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kopetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca berbagai macam bacaan dari berbagai macam sumber bacaan.
Guru di tuntut dapat menerapkan berbagai bstrategi,model,metode, maupun teknik pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran membaca pemulaan
Guru terampil menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran
Siswa : hendaknya siswa mau melakukan sendiri tanpa harus du suruh untuk melakukan kegiatan membaca,baik di rumah maupun di sekolah.selalu focus pada setiap kegiatan pembelajaran .mendengarkan penjelasan guru dengan baik, dan tidk lupa untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu apabila mengalami kesulitan.dan yang tidak kalah pentingnya tidak ragu dan tidak takut menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Sekolah :sekolah dapat menyusun program pendidikan (kurikulum) dan menyediakan sumber belajar yang tersedia, baik dari bahan cetak maupun elektronik….sarana dan prasarana sekolah.
Hendaknya pihak sekolah dapat menyediakan alokasi dana untuk pengadaan media – media gambar yang di gunakan pada setiap proses pembelajaran.
Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan ,yakni kompetensi yang harus di capai dalam usaha pendidikan.Bagaimana pun bagus dan idealnya suatu rumusan kompetensi,pada akhirnya sangat tergantung kepada proses pembelajaran yang di lakukan guru.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkin kan siswa dapat belajar secara nyaman dan produktif.Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa.Menurut Ivor K Devais ( 1987),salah satu kecenderungan yang sering di lakukan guru adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru.dalam hubungan dengan pengelolaan pembelajaran,Alvin C Eurich dalam Witherington ( 1986),menjelaskan beberapa prinsip belajar.salah satu prinsip yang menjadi perhatian adalah “apabila siswa di beri tanggung jawab,maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar”.
Tanggung jawab siswa dalam belajar sangat penting untuk di perhatikan guru karena tanggung jawab itu termasuk motivasi instristik.Beberapa pendekatan pembelajaran memiliki orientasi tertentu dengan tujuan akhirnya,seperti penyampaian materi menjadi menarik bagi siswa dan siswi mudah untuk belajar.salah satu contoh yaitu pendekatan kooperatif yang memiliki penekanan orientasi pada pengembangan social siwa atau kerja sama siswa dalam kelompok.
Metode pembelajaran yang berpotensi untuk mengembangkan aspek social salah satunya adalah diskusi.Dalam berdiskusi,siswa akan saling bertukar pikiran atau gagasan sehingga siswa mengalami klarifikasi pemikiran,klarifikasi perasaan dan klarifikasi nilai – nilai.Di sinilah diskusi memiliki akses yang besar membelajarkan siswa untuk mandiri mengolah pengetahuannya dengan muatan yang dekat dirinya dalam ke sejajaran dan kondisi kolaborasi yang komunikatif penting di ciptakan sehingga roses belajar menjadi lebih bermakna.
Adanya informasi tentang sasaran belajar,adanya penguatan – penguatan,adanya evaluasi dan keberhasilan belajar,menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan dirinya.hal ini akan memperkuat keinginan untuk semakin mandiri.
Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa dalam desain intruksional guru merumuskan tujuan intruksional khusus atau sasaran belajar siswa.rumusan tersebut di sesuaikan dengan prilaku yang hendaknya dapat di lakukan siswa.Dalam hal ini ada kesejajaran pada sasaran belajar dan informasi kepada siswa.
Acara pembelajaran
1. Guru menyusun acara pembelajaran dan berusaha mencapai sasaran belajar
2. Siswa melakukan tindak belajar,yang meningkatkan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik.
Dengan makin meningkatkan kemampuan maka siswa dapat mencapai kemandirian.
Meningkatnya kemampuan maka mendorong untukmencapai mendorong siswa untuk mencapai tujuan belajar yang baru.Bila semula siswa menerima sasaran belajar dan guru,maka makin lama siswa membuat tujuan belajar sendiri.Dengan demikian,maka lama siswa akan membuat program belajar nya sendiri.
Pada ranah Kognitif : siswa dapat memiliki pengetahuan,pemahaman,dan dapat menerapkan ,melakukan analisis dan mengevaluasi
Pada ranah Afektif : siswa dapat melekukan penerimaan partisipasi,menentukan sikap,mengorganisasikan dan membentuk pola hidup
Pada ranah Psikomotor : siswa dapat mempersepsikan,bersiap diri,membuat gerakan-gerakan sederhana dan kompleks,membuat penyesuaian pola gerak dan menciptakan gerakan – gerakan baru.
Guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan proses pembelajaran di kelas.Peranan guru tidak bisa di gantikan oleh media pembelajaran secanggih dan sehebat apapun.Oleh karena itu,peningkatan mutu guru dalam upaya mengembangkan model – model pembelajaran yang inovatif,efektif,efisien,menarik dan menyenangkan bagi siswa perlu di lakukan secara terus menerus. Demikian juga guru harus dapat menetapkan strategi yang tepat,sehingga materi pelajaran lebih mudah di serap oleh siswa Penetapan strategipembelajaran bukanlah hal yang mudah,karena dengan perencanaan yang matang belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa.Banyak factor yang mempengaruhi baik pengaruh internal maupun ekternal siswa.
Dinamika Guru di dalam kegiatan pembelajaran
a. Bahan Belajar
(pertimbangan guru yang perlu di perhatikan)
• Bahan belajar sesuai sasaran belajar
• Tingkat kesukaran bahan belajar
• Strategi belajar mengajar tertentu
• Enaluasi belajar sesuai dengan bahan belajar
b. Susunan Belajar
(pertimbangan yang perlu di perhatikan)
• Gedung sekolah membuat nyaman
• Pergaulan orang tua siswa dengan sekolah
• Siswa memiliki ruang belajar di rumah
• Tidak memiliki group yang cendrung merusak pergaulan
c. Media dan Sumber Belajar
(pertimbangan yang perlu di pertimbangkan)
• Bermanfaat untuk mencapai sasaran
• Pengetahuan Radio,TV untuk pokok bahasan tertentu
• Pengetahuan lapangan (kebun,perpustakaan,dll)
d. Guru sebagai subjek pembelajaran
• Membuat desain pembelajaran secara tertulis
• Meningkatkan kemampuan kepribadian
• Bertindak sebagai guru yang mendidik
• Meningkatkan profesionalitas
• Menggunakan berbagai metode
• Berperan sebagai fasilisator
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
A.Prinsip prinsip Belajar
1. Perhatian dan motivasi
• Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan.Hal ini akan membangkitkan motivasi untukmempelajarinya,dan guru harus bias membangkitkan motivasi tersebut bila tidak di miliki siswa.
• Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengerahkan aktivitas seseorang.Motivasi memiliki kaitan dengan minat,contoh siswa yang memiliki minat terhadap bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan timbul motivasi untuk mempelajari bidang studi tersebut.
• Motivasi dapat bersifat internal dan ekternal.motivasi juga di bedakan atas motif instristik dan ekstinsik.Motivasi intrinstik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang di lakukan ,motivasi ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada di luar perbuatannya yang juga menjadi penerta.
2. Keaktifan
• Jhon Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk didinya sendiri,maka inisiatif harus dating dari siswa sendiri,guru sekedar pembimbing dan pengarah.
• Menurut teori kognitif belajar menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif,jiwa mengolah informasi yang kita terima.Anak memiliki sifat aktif,konstuktif dan mampu merencanakan sesuatu.
• Aadanya kesadaran untuk memperoleh balikan dan sekaligus penguatan bagisetiap kegiatan yang di lakuka
B.Implikasi prinsip – prinsip Belajar bagi siswa
a. perhatian dan motivasi
b. keaktifan
c. keterlibatan langsung / berpengalaman
d. pengulangan
e. tantangan balikan dan penguatan
KONSEP DASAR EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Evaluasi : untuk menyediakan informasi tentang baik buruknya proses dan hasil kegiatan pembelajaran
Evaluasi Hasil kerja : Menekankan kepada di perolehnya informasi tentang perolehan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang di tetapkanKedudukan
Evaluasi Pembelajaran : menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan pembelajaran
A.pengertian kedudukan syarat – syarat
Umum Evaluasi
Pengertian
• Evaluasi belajar dan pembelajaran : Proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran dengan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran
• Pengukuran : Proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan pengajaran dengan ukuran yang telah di tentukan secara kuantitatif.
• Penilaiian : Proses pembuatan keputusan nilai – nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kuantitatif.
Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Proses Pendidikan : Proses Transformasi kebudayaan dan peradaban
Unsure – unsure :
Pendidik dan personal lainya
Isi pendidikan
B.Evaluasi Hasil Belajar
I. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
• Untuk diagnestik dan pengembangan
• Untuk seleksi
• Untuk keneikan kelas
• Untuk penempatan
II. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Diklarifikasikan menjadi 3 (tiga) :
a. Ranah Kognitif : Ingatlah atau perkenalan terhadap pengetahuan dan informasi,serta pengembangan intelektual
Pengetahuan
Pemehaman
Penggunaan / penerapan
Analisa
Sintesis
Evaluasi
b. Ranah Afektif : Perhatian,sikap,penghargaan,perasaan emos
Menerima
Merespon
Menilai
Mengorganisasikan
Karakteristik
c. Ranah Psikomotorik : Ketrampilan motorik,manipulasi benda / kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf dan badan.
Gerakan tubuh
Ketepatan gerakan
Komunikasi non verbal
Kemampuan berbicara
III. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
• Persiapan
• Penyusunan instrument evaluasi
• Pelaksanaan pengukuran
• Pengolahan hasil penilaian
• Pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi
Evaluasi Hasil Belajar
Proses Untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
IV. Evaluasi Pembelajaran
a. Fungsi dan tujuan Evaluasi Pembelajaran
- Pengembangan pembelajaran
- Akreditasi
b. Sasaran Evaluasi Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran
- Unsure dinamis
- Pelaksanaan pembelajaran
- Kurikulum
c. Prosedur Evaluasi Pembelajaran
- Penyusunan Rancangan
- Penyusunan instrument
- Pengumpulan data
- Penyusunan laporan
Evaluasi Pembelajaran
Proses untuk menentukan jasa,nilai / manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan atau ukuran.
Langganan:
Postingan (Atom)