Kamis, 24 September 2009
HATI NURANI
1. HATI NURANI SEBAGAI FENOMENA MORAL
2. CONTOH CONTOH
3. KESADARAN DAN HATI NURANI
4. HATI NURANI RESTROSPEKTIF DAN HATI NURANI
5. HATI NURANI BERSIFAT PERSONAL DAN ADI PERSONAL
6. HATI NURANI SEBAGAI NORMA MORAL YANG SUBYEKTIF
7. PEMBINAAN HATI NURANI
8. HATI NURANI DAN SUPER EGO
9.PANDANGAN SIGMUND FREUDTENTANGHATINURANI
10. ID
11. EGO
12. SUPEREGO
13. HUBUNGAN HATINURANI DAN SUPEREGO
14. LOWRENCE KHOLBERG TENTANG PERKEMBANGAN KESADARAN MORAL
15. MAKSUDDANMETODADANPENELITIHAN
16. ENAM TAHAP PERKEMBANGAN MORAL
17. TINGKATPRAKONVENSIONAL
18. TINGKAT KONVENSIONAL
19. TINGKAT PASKA KONVENSIONAL
20. SHAME CULTURE DAN GUILT CULTURE
Perkembangan struktur kepribadian ID,EGO,SUPER EGO
ID/HASRAT
1. posisinya berada pada alam ketidak sadaran manusia
2. lapisan paling fundamental dalam susunan psikologis manusia
3. selalu berisi nafsu-nafsu dan kesenangan
4. bersifat interpesonal atau anonim tidak disadari dan tidak sengaja
5. ada daya-daya mendasar atau byang disebut ADLER sebagai muridnya sigmund freuds bahwa ID itu adalah hasrat /kata hati/naluri.
EGO/FILTER 1
1. karenadesakan ID maka munculah ego atau aku yg posisinya bisa pada alam sadar,ambang sadar,tidak sadar.istiah lain sadar adalah persepsi lahiriah,persepsi batiniah,atau proses intelektual.dengan ego ini mka dikenalah istilah defens mekanisme atau reaksi pertahanan diri.ego hanya selalu mengatakan lanjutkan ke super ego atau filter ke II bila terlihat daerah super ego kosong tetapi ego akan mengatakan kembalilah ke id karena di super ego itu antrian penuh.
Super ego
1. filter terakhir dengan menyebutkansesuai atau tidak dengan moral/etika/norma/nilai yang ada.
2. merupakan instansi terakhir yang disebut oleh freud sebagai hati nurani atau kata hati,insting serta naluri.
3. instansi yang melepaskan diri dari ego dalam bentuk observasi diri,kritik diri,larangan,tindakan reflektif.
4. hati nurani dipakai dalam konteks etis sedangkan super ego berperan dalam konteks psikoanalitis
5. super ego dimengerti sebagai dasar psikologis bagi fenomena etis yang kita sebut dengan hati nurani
metoda penelitian kolberg
kohlberg ( 1927-1988 ) dalam teorinya mengenai perkembangan kesadaran moral yang tinjauan teornya berdasarkan fenomena moralitas dari sudut pandang psikologi.
kohlbergsangattergantungkepada
tokoh jean peaget ( 1896-1980 ) yang berteori dalamkajianpsikologi yang disebut epistemologi genetis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar