Kamis, 24 September 2009

MOTIVASI DAN STRATEGI PENINGKATANNYA DALAM RANGKA MENTAL TRAINING



Mental training itu adalah latihan untuk meningkatkan ketrampilan dan mengembangkan kekuatan mental secara sistimatis dalam jangka panjang untuk menguatkan kemauan,mengontrol stabilitasemosional,mengembangkan pemikiran,motivasi,sikap,keyakinan tingkahlaku,serta meningkatkan proses jasmaniahdan kinerja individu(sudibyo:2001 ). Meng
kaji pengertian dari mental training tersebut motivasi merupakan komponen penting dalam proses pelaksanaan mental training sedangkan pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mentaltrainingitu,adalahdenganPindividual,Ppsikofisik, Pmetafisika,Psosiokultur.Pengu
at, pengembang kekuatan mental dengan pendekatan faktor psikofisik adalahmotivasi.Dalam psikologi olahraga pengkajian masalah masalah motivasi dan masalah motif berprestasi dalam diri atlet melalui mental training merupakan pencapaian toprestasi yang juga goalnya
Mental training dapat ditinjau dari 2 sudut pandang yaitu motivasi itu sendiri dan motif berprestasi karena keduanya berbeda dalam pengertian walau sama-sama komponen penentu prestasi.Motivasi adalah sumber penggerak dan pendorong atau potensial motivations sedangkan motif berprestasi adalah proses aktualisasi dari sumber penggerak dan pendorong tingkah laku manusia actual motivations. Setiap individu untuk mencapai tujuannya mestinya kebutuhan itu harus terpenuhi lebih dahulu,baru motivasi itu muncul mendorong manusia untuk menentukan sikap atau kesiapan untuk beraktifitas dan manusia segera menentukan aktifitasnya.Bahasan motivasi ini terdiri dari5 uraian pokok dibawah ini
1. motivasi dalam pengantar pendahuluan.
2. motivasi dalam tinjauan teori.
3. strategi peningkatan motivasi dalam rangka mental training.
4. aplikasi teori motivasi dalam mental training.
5. perwujudan mental training dalam rangka strategi peningkatan motivasi .
Dalam dunia olahraga latihan mental itu memegang peran penting dalam pencapaian prestasi,disamping komponen-komponen lain yang saling memobilisasi untuk tercapainya prestasi.Sikap punya 5 inti komponen sikap yaitu citra diri,idealdiri,kebiasaan,identitas diri.

TINJAUAN TEORI

Peningkatan prestasi olahraga adalah juga peningkatan hasil suatu sistem pembinaan olahraga dengan beberapa komponen pendukung diantaranya adalah kinerja atlet yang ditentukan oleh faktor phisik, tehnik dalam ketrampilan,kemampuan dalam berstrategi maupun mental atlet.MT adalah salah satu strategi dalam pencapaian prestasi bagi atlet. Mental training dalam proses pelaksanaannya tentunya sangat ditentukan oleh adanya pendekatan ilmiah dalam rangka penguatan mental dengan menggunakan strategi dari salah satu komponen yaitu motivasi.komponen itu ada dan dapat ditingkatkan.strateginya di dalam kajian motivasi ini akan dijelaskan dengan teori lingkaran yang dikemukakan oleh ( Hall and Lindzey :1970 ).Munculnya motivasi dengan cepat dan tepat tentu sangat tergantung kepada pemenuhan kebutuhannya terlebih dahulu serta penentuan sikap untuk beraktifitas sehingga pencapaian tujuan sama dengan yg diinginkan . perilaku pemenuhan kebutuhan.keju-
araandalam suatu pertandingan maka ada kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi sehingga muncullah motivasi sebagai penggerak/pendorong manusia secara otomatis bersamaan dengan waktu segera pula dapat menentukan motif berprestasi yang akan mendobrak seseorang dalam pencapaian tujuan untuk menjadi juara/ pencapaian top prestasi. Kebutuhan bila dipenuhi maka akan mempercepat munculnya motivasi untuk diteruskan dengan terbentuknya sikap atau kesiapan seseorang untuk bertindak.pada saat beraktifitas dan karena manusia itu mahluk sosial maka otomatis saat berlangsungnya suatu aktifitas hubungan antar manusianya terjadi secara otomatis pula dengan disertai perilaku khusus yang disebut dengan kepribadian dan dapat dipastikan tujuanpun tercapai dan memperoleh kepuasan hidupnya. Konsep ini selalu berulang disetiap waktu dan hari-harinya.

MOTIVASI DORONGAN



SIKAP HAM KOM
Kepribadian





Gejala psikologis yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yang berhubungan dengan motivasi dalam mental training adalah motif berprestasi / need for achievement/N ACH.

N.ACH itu adalah keinginan atau hasrat,kemauan, dorongan untuk dapat mencapai top prestasi.yang pernah dicapainya sendiri maupun prestasi orang lain.( sudibyo: 2001 ).Untukle
bih mengenal apa itu dan bagaimana motif berprestasi maka perlu diketahui Perbedaan motif dan motivasi. Motif itu perilaku penggerak dan pendorong/potensial motivation Sedangkan motif berprestasiasi adalah actual motivations atau proses aktualisasi dari sumber penggerak dan pendorong tingkah laku manusia itu sendiri untuk mencapai tujuan (Hekhausen :1967 ).teori lingkaran dimulai adanya tujuan maka munculah motivasi untuk ber
prestasi selalu berkaitan dengan motif ketergantungan dalam rangka menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada kelompoknya atau team. Dimana atlet bergabung .motif berprestasi selalu dihadapkan pada permasalahan ” harapan sukses ” disatu pihak dan ”takut gagal” di pihak lain,untuk itu sangat penting bagi para pelatih maupun psikolog olahraga untuk membantu menanamkan kepercayaan kepada atlet bahwa dia dapat ber prestasi,karena dari pihaknya pelatih telah peka dan memperhitungkan kebutuhan atlet sehingga otomatis pangkal tolak munculnya motivasi dapat dipercepat dengan cara memberi penghargaan kepada atlet, menunjukkan pengakuan atas prestasi yang telah dicapai,memberi tantangan yang lebih kuat sehingga atlet berusaha lebih keras dalam mencapai top prestasi.motivasi bagi atlet akan lebih dapat ditingkatkan apabila kebutuhantelah dipenuhi dengan baik benar
Mengkaji masalah kebutuhan manusia kita tidak bisa lepas dengan teorinya abraham Maslow yang menyatakan bahwa motivasi itu muncul kalau kebutuhan manusia itu sudah terpenuhi dengan baik sehingga teori kebutuhan manusia yang digambarkan dalam segitiga Maslow dibawah ini lebih dapat merupakan kekuatan dan ketahanan untuk mental atlet itu sendiri dalam pencapaian top prestasinya. Kebutuhan manusia dalam segitiga A.Maslow tidak boleh dibalik menjadi segi empat sama panjang,trapesium,jajaran genjang maupun lingkaran teori Maslow yang sebaik-baiknya selalu dalam bentuk segitiga yang tidak dibolak balik bentuknya

k.perwujudan diri
Self Actualization Needs
k.harga diri
Estem Needs
Belongnes & Love Needs
K.memiliki&rasa cinta
Safety Needs
K.keselamatan
Physical Needs
K.faali

Peran pemuasan kebutuhan pokok adalah merupakan asas utama dalam pengaturan kehidupan motivasional manusia .hal ini juga merupakan susunan dari beberapa kebutuhan pokok dalam suatu hierarki keutamaan atau potensi yang kurang atau lebih besar.Asas dinamis utama yang menjiwai pengaturan ini adalah bahwa kebutuhan yang kurang kuat pada orang yang sehat muncul setelah kebutuhan-kebutuhan yang lebih kuat dipuaskan.Kebutuhan manusia ini dicirikan dalam urutan perilaku yang harus terpenuhi secara berurutan dgbenar
1. apabila keinginan yang satu telah dipenuhi maka keinginan lainpun muncul menggantikan tempat keinginan pertama.
2.jika keinginan ini telah dipenuhi,masih ada keinginan lainnya yang akan tampil ke depan,dan begitu seterusnya2.
3. satu2nya dasar yang sehat dan kebutuhan pokok bagi landasan konstruksi klasifikasi kehidupan motivasi adalah tujuan atau kebutuhan pokoknya.
4.fenomena yang ditentukan oleh kepuasan terhadap kebutuhan pokok adalah factor konatif afektif menyangkut masalah perasaan
5.factor kognitif menyangkut pengertian,kekuatan firasat,berpusat pada kenyataan obyek,logis dan kreatif disertai pula dengan proses belajar,
6.factor sifat atau watak contohnya tenang,baik hati,murah hati dsb,factor interpersonal
dan factor campuran atau serba aneka.
mental training yang ber bentuk latihan ketrampilan psikologis tentu sangat ditentukan oleh factor motivasidalambentukmotifafektifkonatif atau rasa/kehendak yang bekerja dalam menentukandanmengarahkantingkahlaku laku individu/manusia dalam berorientasi terhadap ling-kungan yang tentunya sangat tergantung dari bagaimana cara pandang/tanggapan at au persepsi seseorang itu.

Bagan perepsi dibawah ini akan memberikan gambaran bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang kuat dan mapan apabila persepsi atau pola pikir dalam dirinya juga baik.Bagan persepsi yang dimulai adanya kesan dan diakhiri dengan response tersusun dg penjelasannya

Kesan S r ---- -- -- -- O e R
Stimulus receptor organism efektor respon

Fenomena terpenting persepsi adalah perhatian/attentions.

1terfocus 2.margin 3 berubah-ubah

Katalain/pengertianlainpersepsi adalahhtanggapan,wawasan,polapikir,pendapat,cara pandang

Teori tentang persepsi itu disebutkan diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Persepsi dalam stabilitasnya berbeda dalam ukuran, kecemerlangan, warna, stabilitas gerak.
b. Persepsi dapat terjadi dengan sendirinya.
c. Setiap individu dalam mempersepsi itu berbeda.
d. Persepsi dipengaruhi oleh :
- Persepsi dalam belajar yang berbeda.
- Kesiapan mental.
- Kebutuhan dan motivasi.
- Persepsi berbeda dalam gaya berpikir.
e. Persepsi dalam bentuk data = Informasi.
f. Hukum-hukum persepsi :
- Prinsip Kedekatan
- Kesamaan
- Tertutup
- Kontinyu
- Gerak Bersama 1.bentuk
Bentuk-bentuk persepsi itu adalah :Bentuk,kedalaman,gerak 2.kedalaman 3.gerak
Kedalaman
~MonoCullerCues - Bino Culler Cues
Gerak : P. Tehadap diri sendiri
P. Sensoris motoris
P. Dilihat dari persepsi itu sendiri
Bentuk : persepsi yang ditinjau dari obyeknya.

Tingkah laku atlet dalam meningkatkan motivasi sangat ditentukan oleh persepsi atlet terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Teori-teori motivasi yang dapat dijadikan acuan untuk proses berlangsungnya mental training adalah :

1. teori hedonisme/senang maupun tidak senang
2. teori naluri
3. teori kebudayaan
4. teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan
5. teori motivasi yang menyatakan bahwa motivasi itu bagian daripada perilaku
6. teori yang menyatakan bahwa semakin kuat motivasi semakin cepat dalam memperoleh tujuan

BENTUK –BENTUK MOTIVASI




Instrinsik Terdesak Ekstrinsik



STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENTAL TRAINING

Strategi peningkatan motivasi dalam proses pelaksanaan mental training dapat dilakukan dengan beberapa tehnik diantaranya adalah :
1. tehnik verbal
2. tehnik tingkah laku dengan cara sbb :
1.meniru
2.Mencoba
3.menerapkan
3. tehnik intensif

4. tehnik supertisi

5. tehnik Citra atau image
6. tehnik kompetisi


Strategi peningkatan prestasi dengan menggunakan tehnik verbal adalah tehnik berbicara lesan/verbalis yang berisi keinginan,hasrat,kemauan,dan dorongan untuk dapat unggulyaitu dapat mengungguli prestasi sebelumnya dan memotivasi dan menyemangati untuk memunculkan motif berprestasi dengan bahasa verbal.

Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik tingkahlaku meniru,mencoba dan menerapkan adalah mempraktekkan tehnik tersebut dengan cara berperilaku meniru,mencoba dan menerapkan maka akan timbul sugesti positif bahwa saya akan menang/berhasil dalam mencapai prestasi sebagai juara.

Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik intensif adalah cara dengan mendorong lebih intensif, luas ,dalam dan diingatkan berulang-ulang.

Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik supertisi adalah mendorong dengan memberikan kepercayaan yang seluas-luasnya.

Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik citra atau image adalah perilaku mendorong atlet dengan cara memberikan gambaran diri /citra diri atau body image

Strategi peningkatan prestasi dengan tehnik kompetisi adalah cara memotivasi dengan memberikan gambaran persaingan sehat dan positif.

APLIKASI TEORI MOTIVASI DAN STRATEGI PENINGKATANNYA DALAM RANGKA MENTAL TRAINING

Penerapan teori untuk proses perlakuan dalam mental training bagi atlet dalam pencapaian prestasinya melalui prosedur yang perlu ditempuh adalah dengan melakukan pembinaan men talnya melalui tahapan-tahapan perlakuan yang prerequisit dan berurutan dimulai dari perilaku :

A.perilaku tehnik-tehnik motivasi ( sudibyo : 22 ) yaitu perlakuan dengan :
1. memenuhi kebutuhan yang dominan
2. memberi tantangan untuk dicapai
3. menimbulkan hambatan dengan catatan motif berprestasi tetap tetap dikembangkan
4. pemberian hadiah,penghargaan atau pujian
5. pemberian hukuman atau ancaman
6. pemberian persuasi/bujukan
7. dengan paksaan/by force dengan catatan agar subyek takut melanggarnya
8. menimbulkan citra diri atau gambaran diri atau body image

B.Memotivasi diri sendiri dengan cara :
1. berpikir positif
2. membuat tantangan-tantangan untuk diri sendiri
3. persepsi diri yang positif
4. menguatakan kemauan untuk maju,berani bersaing,berketetapan hati untuk terus berusaha.
5. menetapkan panutan yang akan diusahakan untuk ditiru
6. menetapkan rencana masa depan yang merupakan bagian dari konsep diri dan berusaha memecahkan masalah
C. Bimbingan dan konseling dalam rangka penyelesaian masalah dan mengembalikan kembali posisi motivasi diri kembali lebih meningkat.Dengan DPM ( daftar pengungkap masalah dengan 90 check list untuk mengungkap 10 permasalahan yang digunakan untuk mengungkap permasalahan para siswa ( DPM TERLAMPIR ) adapun klasifikasinya sbb :
1. DEPRESI
2. CEMAS
3. OBSESI DAN KOMPULSI
4. KECEMASAN KARENA TAKUT
5. SOMATISASI
6. INTERPERSONAL SENSITIF
7. RAWAT R.S
8. PARANOID
9. PSIKOTIK
10. ITEM TAMBAHAN

PERWUJUDAN MENTAL TRAINING DALAM RANGKA STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI.

Perwujudannya dalam bentuk program-program latihan MT yang titik beratnya berorientasi pada tehnik-tehnik motivasi dan bagaimana memotivasi diri sendiri dalam bentuk:
A latihan mental pendahuluan
B.latihan dasar
C.Latihan ketrampilan dan kekuatan
D.Latihan mental tingkat lanjut.

M.T atau Latihan mental diawali dengan latihan-latihan mental sebagai berikut :
A. latihan mental pendahuluan untuk menormalisasikan khususnya untuk meningkatkan keserasian hubungan psikofisik menghindarkan terjadinya internal konflik,membentuk sikap positif.Latihan mental ini terbagi kedalam beberapa model latihan yaitu latihan pernafasan,latihan relaksasi, dan latihan konsentrasi.
B.Latihan dasar mental training tujuannya untuk:
1.pembentukan citra diri
2.menstabilkan emosi.

Pembentukan citra diri dilakukan secara sistematis,dengan mempertimbangkan faktor rasionalisasi yang matang agar sesuai dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki atlet.
Menstabilkan emosi maksudnya adalah pelatih/psikolog selalu memperhatikan kestabilan emosi atlet dengan jalan melakukan deteksi dini agar atlet tidak mengalami :
1. terjadinya pemenuhan kebutuhan yang tumpang tindih sehingga
2. motivasi tidak tumpang tindih pula
3. menentukan sikap dengan norma dan kestabilannyaatau kesiapan seseorang untuk bertindak dengan persiapan yang matang.
4. aktifitas yang dibarengi dengan warna kepribadian dan hubungan antar manusianya harmoni
5. goal segera tercapai dan merasakan kepuasan
6. kembali mengulang aktifitas pemenuhan kebutuhan dst

perilaku yang harus diantisipasi agar 6 kondisi diatas mulus dalam pelaksanaan memilih strategi peningkatan motivasi dalam pelaksanaan mental training adalah :
1. jangan terjadi bimbang ragu
2. jangan terjadi bimbang ragu berkepanjangan sehingga timbul konflik baik single,double,triple conflik yang berbentuk positif maupun negatif
3. disstress
4. depressi ringan,sedang,apalagi berat sehingga atlet perlu minum obat.
5. frustrasi
6. terjadi jenuh bosan malas dan beruntun menjadi kurang relaksasi dan rekreasi.
7. tidak bisa memilih perilaku alloplastis, ambiplastis atau auto plastis
8. tidak ada perilaku berulang berhalusinasi,dellusi maupun osilasi,maupun srereotipy.
9. tidak terjadi psikosomatis pada dirinya

Pembentukan citra diri juga bisa dilakukan dengan meditasi yaitu perenungan dan pertimbangan relegi dan melalui senam pernapasan misalnya pinasti,tapak suci,merpati putih dalam olahraga silat ( seni konsentrasi olah pikir,olah saraf,olah gerak,olah rasa dan olah raga.Model-model latihannya terlampir.

C. Latihan ketrampilan dan kekuatan mental dengan melalui :
1. kekuatan dan kemauan yang berhubunagan erat dengan motivasi
2. visualisasi atau yang sering disebut dengan mental imagery
3. progressif relaksasi dan self sugesti
4. memanage stress



5. self kontrol dan mengontrol emosi
6. self sugesti
7. berpikir jernih dan positif
8. A,M,P /achievment management plan
9. proses recovery dengan tehnik rejuvenationdan energizing the body
10. mengembangkan disiplin diri sendiri

D. Latihan mental lebih lanjut
Latihan mental ini lebih ditujukan kepada:
1. persiapan pertandingan,saat pertandingan,sesudah pertandingan.
2. menumbuhkan konsep diri dalam rangka meningkatkan motivasi
3. meditasi
4. olah pernafasan
5. gerakan-gerakan olahraga
bentuk-bentuk latihan mental dalam olah gerak,olah nafas dan olah pikir,olah rasa dan meditasi,serta imagerytersusun dalam latihan –latihan mental sbb :
latihan mental pendahuluan bentuk –bentuk olah raganya,olah nafasnya,olah geraknya dan meditasinya adalah sbb :
• a.latihan olahraganya berbentuk latihan peningkatan motif berptrestasi dengan gerakan gerakan dasar ringan
• b.latihan pernafasan untuk meningkatkan motivasi dengan gerakan inspirasi dan ekspirasi berulang( pernafasan dada,perut,dagu,paripurna )
• c.latihan relaksasi untuk meningkatkan motivasi dengan gerak rileks dan santai( duduk tangan dipangkuan,
• d. Latihan konsentrasi dengan gerak olahraga meditasi
Latihan mental dasar bentuk-bentuk olah nafasnya,olahraga relaksasinya, latihan olah citradirinya,olah emosinya adalah sbb :
• a. Latihan olah nafasnya untuk peningkatan motivasi dengan olah nafas inspirasi dan ekspisasi
• b. Latihan olah citra dirinya dengan olahraga body language pelatihan citra diri dalam gerakan
• c.latihan kestabilan emosi dengan latihan olah pikir EQ
Latihan mental ketrampilan dan kekuatan bentuk-bentuk olah motivasi diri,mental imageri,konsentrasi,sugesti,managemen stresnya,progresif relaksasinya,kontrol emosi,pengembangan disiplin,rejuvenation
Latihan memotivasi diri dengan

1 komentar: