Rabu, 16 September 2009

MENJADI GURU YANG ILMUAN DAN ILMUAN YANG GURU ‘PROFESI GURU YANG PROFESIONAL’

oleh : daninurriyadigundarya


Setia menjalankan misi dan visi menyelenggarakan pendidikan guru yang berkualitas unruk menghasilkan Guru yang ilmuan dan ilmuan yang guru,Artinya Guru yang bukan sekedar memiliki kompetensi teknis mengajar di depan kelas,melainkan sekaligus ilmuwan – ilmuanwati guru yang menguasai baik subject-matter knowledge maupun pedagogical content knowledge secara sekaligus memiliki kompetensi untuk secara reflektif – sistematis dan berkelanjutan mengembangkan pembelajarannya berdasarkan hasil penelitian lapangan demi mengoptimalkan pertumbuhan pribadi peserta didik secara utuh dan seimbang.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukan proses belajar secara nyaman dan keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran yang di ajarkan.
Terwujudnya kondisi pembelajaran yang efektif di tandai perubahan yang berkali –kali.Dalam beberapa tahun terakhir ini perubahan di tandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi).perubahan untuk mewujudkan pada perbaikan hakekatnya adalah sesuatu hal yang wajar karena perubahan itu merupakan sesuatu yang bersifat kodrati danmanusiawi.Hanya ada dua alternative pilihan yaitu menghadapi tantangan yang ada di dalam atau mencoba menghindarinya.Jika perubahan di respon positif akan menjadi peluang dan jika perubahan di respon negative,akan menjadi arus kuat yang menghempaskan dan mengalahkan kita.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan.Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenugan informasi ke dalam benak siswa.Belajar memerlukan keterlibatan mental dan mengalahkan kita.
Sementara itu,teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung di abaikan oleh beberapa pelaku pendidikan,terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia,sarana dan pra sarana pendidikanlah yang terpenting.
Ciri –ciri umum pendidikan belajar dan pembelajaran
1) Unsur – unsur : (Pelaku)
Pendidikan : (Guru sebagai pelaku mendidik dan siswa-siswi yang terdidik)
Belajar : (siswa yangbertindak belajar atau pelajar)
Perkembangan: (siswa yang mengalami perubahan)

2) Unsur - unsur : (Tujuan)
Pendidikan : (membantu siswa untuk menjadi pribadi mandiri yang utuh)
Belajar : (memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup)
Perkembangan: (memperoleh perubahan mental)

3) Unsur – unsur : (Proses)
Pendidikan : (proses interaksi sebagai factor ekternal belajar)
Belajar : (internal pada diri pebelajar)
Perkembangan: ( sembarangan tempat)

4) Unsur – unsur : (tempat)
Pendidikan : (lembaga pendidikan sekolah dan luar sekolah)
Belajar : (sembarang tempat)
Perkembangan: (sepanjang hayat)

5) Unsur – unsur : ( Lama waktu)
Pendidikan : (sepanjang hayat dan sesuai jenjang lembaga)
Belajar : (sepanjang Hayat)
Perkembangan: (sepanjang Hayat)

6) Unsur – unsur : ( Syarat)
Pendidikan : (guru memiliki kewibawaan pendidikan)
Belajar : ( motivasi belajar kuat)
Perkembangan: (kemauan mengubah diri)
7) Unsur – unsur : (ukuran keberhasilan)
Pendidikan : (terbentuk pribadi terpelajar)
Belajar : (dapat memecahkan masalah)
Perkembangan: (terjadinya perubahan positif)

8) Unsur – unsur : (Hasil)
Pendidikan : (pribadi sebagai pembangun yang produktif dan kreatif)
Belajar : (hasil belajar sebagai dampak pengejaran dan pengiring)
Perkembangan : (kemaju8an kognitif,afektif,dan psikomotor)


Guru : guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kopetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca berbagai macam bacaan dari berbagai macam sumber bacaan.
 Guru di tuntut dapat menerapkan berbagai bstrategi,model,metode, maupun teknik pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran membaca pemulaan
 Guru terampil menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran

Siswa : hendaknya siswa mau melakukan sendiri tanpa harus du suruh untuk melakukan kegiatan membaca,baik di rumah maupun di sekolah.selalu focus pada setiap kegiatan pembelajaran .mendengarkan penjelasan guru dengan baik, dan tidk lupa untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu apabila mengalami kesulitan.dan yang tidak kalah pentingnya tidak ragu dan tidak takut menyampaikan pendapat kepada orang lain.

Sekolah :sekolah dapat menyusun program pendidikan (kurikulum) dan menyediakan sumber belajar yang tersedia, baik dari bahan cetak maupun elektronik….sarana dan prasarana sekolah.
 Hendaknya pihak sekolah dapat menyediakan alokasi dana untuk pengadaan media – media gambar yang di gunakan pada setiap proses pembelajaran.

Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan ,yakni kompetensi yang harus di capai dalam usaha pendidikan.Bagaimana pun bagus dan idealnya suatu rumusan kompetensi,pada akhirnya sangat tergantung kepada proses pembelajaran yang di lakukan guru.
Guru sebagai pengelola pembelajaran berperan menciptakan iklim belajar yang memungkin kan siswa dapat belajar secara nyaman dan produktif.Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa.Menurut Ivor K Devais ( 1987),salah satu kecenderungan yang sering di lakukan guru adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru.dalam hubungan dengan pengelolaan pembelajaran,Alvin C Eurich dalam Witherington ( 1986),menjelaskan beberapa prinsip belajar.salah satu prinsip yang menjadi perhatian adalah “apabila siswa di beri tanggung jawab,maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar”.
Tanggung jawab siswa dalam belajar sangat penting untuk di perhatikan guru karena tanggung jawab itu termasuk motivasi instristik.Beberapa pendekatan pembelajaran memiliki orientasi tertentu dengan tujuan akhirnya,seperti penyampaian materi menjadi menarik bagi siswa dan siswi mudah untuk belajar.salah satu contoh yaitu pendekatan kooperatif yang memiliki penekanan orientasi pada pengembangan social siwa atau kerja sama siswa dalam kelompok.
Metode pembelajaran yang berpotensi untuk mengembangkan aspek social salah satunya adalah diskusi.Dalam berdiskusi,siswa akan saling bertukar pikiran atau gagasan sehingga siswa mengalami klarifikasi pemikiran,klarifikasi perasaan dan klarifikasi nilai – nilai.Di sinilah diskusi memiliki akses yang besar membelajarkan siswa untuk mandiri mengolah pengetahuannya dengan muatan yang dekat dirinya dalam ke sejajaran dan kondisi kolaborasi yang komunikatif penting di ciptakan sehingga roses belajar menjadi lebih bermakna.
Adanya informasi tentang sasaran belajar,adanya penguatan – penguatan,adanya evaluasi dan keberhasilan belajar,menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan dirinya.hal ini akan memperkuat keinginan untuk semakin mandiri.
Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa dalam desain intruksional guru merumuskan tujuan intruksional khusus atau sasaran belajar siswa.rumusan tersebut di sesuaikan dengan prilaku yang hendaknya dapat di lakukan siswa.Dalam hal ini ada kesejajaran pada sasaran belajar dan informasi kepada siswa.


Acara pembelajaran
1. Guru menyusun acara pembelajaran dan berusaha mencapai sasaran belajar
2. Siswa melakukan tindak belajar,yang meningkatkan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik.
Dengan makin meningkatkan kemampuan maka siswa dapat mencapai kemandirian.

Meningkatnya kemampuan maka mendorong untukmencapai mendorong siswa untuk mencapai tujuan belajar yang baru.Bila semula siswa menerima sasaran belajar dan guru,maka makin lama siswa membuat tujuan belajar sendiri.Dengan demikian,maka lama siswa akan membuat program belajar nya sendiri.

Pada ranah Kognitif : siswa dapat memiliki pengetahuan,pemahaman,dan dapat menerapkan ,melakukan analisis dan mengevaluasi

Pada ranah Afektif : siswa dapat melekukan penerimaan partisipasi,menentukan sikap,mengorganisasikan dan membentuk pola hidup

Pada ranah Psikomotor : siswa dapat mempersepsikan,bersiap diri,membuat gerakan-gerakan sederhana dan kompleks,membuat penyesuaian pola gerak dan menciptakan gerakan – gerakan baru.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan proses pembelajaran di kelas.Peranan guru tidak bisa di gantikan oleh media pembelajaran secanggih dan sehebat apapun.Oleh karena itu,peningkatan mutu guru dalam upaya mengembangkan model – model pembelajaran yang inovatif,efektif,efisien,menarik dan menyenangkan bagi siswa perlu di lakukan secara terus menerus. Demikian juga guru harus dapat menetapkan strategi yang tepat,sehingga materi pelajaran lebih mudah di serap oleh siswa Penetapan strategipembelajaran bukanlah hal yang mudah,karena dengan perencanaan yang matang belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa.Banyak factor yang mempengaruhi baik pengaruh internal maupun ekternal siswa.

Dinamika Guru di dalam kegiatan pembelajaran
a. Bahan Belajar
(pertimbangan guru yang perlu di perhatikan)
• Bahan belajar sesuai sasaran belajar
• Tingkat kesukaran bahan belajar
• Strategi belajar mengajar tertentu
• Enaluasi belajar sesuai dengan bahan belajar

b. Susunan Belajar
(pertimbangan yang perlu di perhatikan)
• Gedung sekolah membuat nyaman
• Pergaulan orang tua siswa dengan sekolah
• Siswa memiliki ruang belajar di rumah
• Tidak memiliki group yang cendrung merusak pergaulan

c. Media dan Sumber Belajar
(pertimbangan yang perlu di pertimbangkan)
• Bermanfaat untuk mencapai sasaran
• Pengetahuan Radio,TV untuk pokok bahasan tertentu
• Pengetahuan lapangan (kebun,perpustakaan,dll)

d. Guru sebagai subjek pembelajaran
• Membuat desain pembelajaran secara tertulis
• Meningkatkan kemampuan kepribadian
• Bertindak sebagai guru yang mendidik
• Meningkatkan profesionalitas
• Menggunakan berbagai metode
• Berperan sebagai fasilisator


PRINSIP – PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
A.Prinsip prinsip Belajar
1. Perhatian dan motivasi
• Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan.Hal ini akan membangkitkan motivasi untukmempelajarinya,dan guru harus bias membangkitkan motivasi tersebut bila tidak di miliki siswa.
• Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengerahkan aktivitas seseorang.Motivasi memiliki kaitan dengan minat,contoh siswa yang memiliki minat terhadap bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan timbul motivasi untuk mempelajari bidang studi tersebut.
• Motivasi dapat bersifat internal dan ekternal.motivasi juga di bedakan atas motif instristik dan ekstinsik.Motivasi intrinstik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang di lakukan ,motivasi ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada di luar perbuatannya yang juga menjadi penerta.
2. Keaktifan
• Jhon Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk didinya sendiri,maka inisiatif harus dating dari siswa sendiri,guru sekedar pembimbing dan pengarah.
• Menurut teori kognitif belajar menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif,jiwa mengolah informasi yang kita terima.Anak memiliki sifat aktif,konstuktif dan mampu merencanakan sesuatu.
• Aadanya kesadaran untuk memperoleh balikan dan sekaligus penguatan bagisetiap kegiatan yang di lakuka
B.Implikasi prinsip – prinsip Belajar bagi siswa
a. perhatian dan motivasi
b. keaktifan
c. keterlibatan langsung / berpengalaman
d. pengulangan
e. tantangan balikan dan penguatan
KONSEP DASAR EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Evaluasi : untuk menyediakan informasi tentang baik buruknya proses dan hasil kegiatan pembelajaran
Evaluasi Hasil kerja : Menekankan kepada di perolehnya informasi tentang perolehan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang di tetapkanKedudukan
Evaluasi Pembelajaran : menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan pembelajaran
A.pengertian kedudukan syarat – syarat
Umum Evaluasi
 Pengertian
• Evaluasi belajar dan pembelajaran : Proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran dengan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran
• Pengukuran : Proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan pengajaran dengan ukuran yang telah di tentukan secara kuantitatif.
• Penilaiian : Proses pembuatan keputusan nilai – nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kuantitatif.
 Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Proses Pendidikan : Proses Transformasi kebudayaan dan peradaban
Unsure – unsure :
 Pendidik dan personal lainya
 Isi pendidikan
B.Evaluasi Hasil Belajar
I. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
• Untuk diagnestik dan pengembangan
• Untuk seleksi
• Untuk keneikan kelas
• Untuk penempatan
II. Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Diklarifikasikan menjadi 3 (tiga) :
a. Ranah Kognitif : Ingatlah atau perkenalan terhadap pengetahuan dan informasi,serta pengembangan intelektual
Pengetahuan
Pemehaman
Penggunaan / penerapan
Analisa
Sintesis
Evaluasi

b. Ranah Afektif : Perhatian,sikap,penghargaan,perasaan emos
Menerima
Merespon
Menilai
Mengorganisasikan
Karakteristik
c. Ranah Psikomotorik : Ketrampilan motorik,manipulasi benda / kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf dan badan.
Gerakan tubuh
Ketepatan gerakan
Komunikasi non verbal
Kemampuan berbicara
III. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
• Persiapan
• Penyusunan instrument evaluasi
• Pelaksanaan pengukuran
• Pengolahan hasil penilaian
• Pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi
Evaluasi Hasil Belajar
Proses Untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar.
IV. Evaluasi Pembelajaran
a. Fungsi dan tujuan Evaluasi Pembelajaran
- Pengembangan pembelajaran
- Akreditasi
b. Sasaran Evaluasi Pembelajaran
- Tujuan pembelajaran
- Unsure dinamis
- Pelaksanaan pembelajaran
- Kurikulum
c. Prosedur Evaluasi Pembelajaran
- Penyusunan Rancangan
- Penyusunan instrument
- Pengumpulan data
- Penyusunan laporan

Evaluasi Pembelajaran
Proses untuk menentukan jasa,nilai / manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan atau ukuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar