Rabu, 16 September 2009

PROSES BERFIKIR

Berfikir : Suatu aktifitas pribadi yang bertujuan untuk memecahkan masalah hingga menemukan hubungan-hubungan dan sangkut pautnya.

Tujuan berfikir : Untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan dan innsik yang baru.

Bagaimana berfikir ?
1.Berfikir Austistik : Fantasi, menghayal, dan semacam berfikir fuii thinkig (melarikan diri dari kenyataan).
2.Berfikir Realistik : Berfikir menyesuaikan diri dengan dunia nyata. Ada dua model :
*. Deduktif : Dari hal yang umum ke hal-hal khusus.
* Indutif : Dari yang khusus ke yang umum

D I
E TEORI N
D HUKUM-HUKUM D
U HIPOTESA U
K PROPOSISI PERTANYAAN K
T KLASIFIKASI T
I PENGALAMAN SEHARI-HARI I
F F

Berfikir evaluatif : berfikir kritis, menilai baik dan buruknya suatu gagasan.

Berfikir kreatif : Menemukan sesuatu yang baru.

2
Cri-ciri berfikir kreatif
- Tidak selalu IQ nya paling tinggi
- Mempunyai bakat dan kemampuan
- Insight bagi pemikir keras
- Menghindari cara yang sudah digunakan orang lain
- Memilih cara sendiri
- Interprestasi pribadi

Proses berfikir kreatif
- Orientasi - Ilumisasi
- Preparasi - Verifikasi
- Inkubasi

Faktor-faktor yang berpengaruh thd berpikir kreatif
- Kemampuan kognitif
- Sikap yang terbuka
- Sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri

PEMECAHAN MASALAH ( PM )
Pemecahan masalah : yaitu individu yang diharapkan kepada persoalan yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya pemikir ~ Digunakan pemahaman PM merupakan metode yang paling cocok untuk belajar efektif di perguruan tinggi

Faktor-faktor PS/PM
- Motifasi - Kebiasaan
- Kepercayaan dan sikap yang salah - Emosi

Pentingnya PM
- Merupakan stimuli dalam bentuk pengambilan keputusan
- Merupakan proses manajemen kepemimpinan
- Polapikir dan tehnik-tehnik pemahaman

3
Cara-cara PM
- Pendekatan pada kekuatan supranatural
- Pendekatan pada kekuasaan / otoritas
- Naluri/insting Intuisi
- Pengetahuan umum
- Metoda lmiah

Metode dan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam PM dengan cara metode ilmiah :
- Penggunaan prosedur dan tehnik-tehnik yang diakui
- PM harus obyektif dan tidak emosi
- Menghindari pengaruh logis dan menerapkanPM sebaran logis
- Menjauhkan praduga sebelum ada informasi yang relevan / meyakinkan masuk dalam pengolahan.
- Bersifat selektif dan kreatif
- Mampu menghadapi tantangan baru
- Senantiasa menuntut keyakinan atas dasar mengapa sesuatu harus terjadi

Hubungan pola pikir dan metode PM
Pola pikir merupakan titik berangkat suatu sikap memecahkan masalah dan pengambilan keputusan

Pola Pikir menurut Dorothy P. Craig :
a. Defining the problem
b. Setting the obyektif
c. Choosing among alternate strategis
d. Desagning the evaluation
e. Using the evaluation information

Pola Pikir menurut George p. Huber :yaitu Penemuan Masalah dan Pemecahan Masalah

4
PK sebagai fungsi yang kontekstual
- Tidak berlangsung dalam suasana fakum
- Berlangsung dalam suasana organisasi
- Penerapannya mempertimbangkan sikon
- Berkaitan langsung dengan tujuan
- Pada analisa terakhir diukur dengan implementasinya

Model & tehnik PK
- Optimasi Mixed scanning
- Satisficing Heuristik

Kendala-kendala PK
- Bersumber pada prilaku si pengambil keputusan
- Trauma kegagalan masalalu
- Pemahaman yang tiadak tepat tentang peran informasi
- IQ, AQ, EQ seseorang
- Faktor ketidak pastian, bimbang ragu dan konflik berkepanjangan
- Keterlibatan kelompok sebagai kendala
- Inertia/Kemalasan
- Ketidak jelasan peran
- Ketidak mampuan dalam memanage waktu
- Kesertaan stress & depressi
- Neraca keputusan yang diambil

Pelaksanaan PK :
- Identifikasi permasalahan
- Penilaian hasil diskusi
- Pengambil keputusan penentuan sikap
- Motivasi PK
- Pelaksanaan yang efisien & kreatif


5
Tahap & Langkah PM & PK
a. Penemuan masalah c. Pemecahan masalah
- Penemuan masalah - Rumusan tujuan
- Penentuan prioritas - Analisis alternatif
- Rumusan masalah d. Pengambilan keputusan
b. Analisa masalah - Analisis keputusan
- Mencari sebab - Pengambilan keputusan
- Memilah-milah sebab - Perencanaan tindakan

Hubungan berfikir, belajar dan ingatan
Proses berfikir hasilnya antara lain diaplikasikan dalam proses belajar sarat dengan ingatan/ memori sebagai tempat mengingat, menyimpan data baik waktu yang relative pendek maupun yang panjang / selamanya.
Faktor lupa merupakan faktor yang berpengaruh penting dalam kehidupan berfikir menggunakan otak.
Berfikir hal-hal yang pasti menggunakan otak kanan, Sedangkan yang mengandung muatan fiksi dan bahasa menggunakan otak kiri
Belajar efektif harus disesuaikan dengan cara berfikir / harus dapat memilih cara berfikir mana untuk dapat menerima system cara belajar yang efektif & efisien.

Fungsi berbahasa dalam berprilaku :
Sebagai alat untuk mengucapkan gagasan dengan cara berbicara (ucapan, isyarat, lambing-lambang, dsb).
Dalam berprilaku berbahasa akan menampakkan kepada:
- Etika seseorang - Penguasaan informasi
- Pendidikan seseorang - Hsl.Interprestasi seseorang
- Cara berpikir seseorang - Penguasaan komunikasi
- Adat budaya - HAM & Kom seseorangdsb.
- Hub.Interpersonal seseorang


6
Bagaimana kita dapat berbahasa
- Anak-anak mulai belajar dalam tiga proses ( Harvard + Skiner )
- Asosiasi
- Imitasi
- Penengahan

Berbahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara yang berfungsi sebagai :
1. Instrument 5. Heuristik
2. Resulasi 6. Imaginatif
3. Interpersonal 7. Informatif
4. Personal

Tugas pokok perkembangan bicara
1. Mengerti pembicaraan
2. Menambah perbendaharaan kata
3. Menyusun kata-kata
4. Pengucapan yang benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar