Senin, 08 Maret 2010
Bisakah Hubungan Jarak Jauh Bertahan?
Pengorbanan merupakan bagian besar dari sebuah kehidupan bersama, terutama dalam hubungan jarak jauh dimana kesetiaan sering mendikte masa depan hubungan kedua pasangan.
Meskipun sebagian besar hubungan diawali dari sebuah tempat yang sama, banyak pasangan akhirnya terpisah oleh suatu alasan professional dan pribadi. Dalam masalah ini, apa yang terjadi terhadap pasangan yang telah berhubungan beberapa bulan atau bahkan tahun? Akankah masalah jarak menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan?
Biasanya para pasangan dihadapkan pada tiga kemungkinan utama: (1) tetap bertahan untuk setia, (2) tetap bertahan tetapi berhubungan dengan orang lain, (3) putus .
Salah satu pilihan adalah tetap setia walaupun jarak memisahkan mereka. Pemikiran seperti ini sangat popular diantara anak muda sebagai suatu komitmen terhadap hubungan mereka.
Mereka cenderung percaya bahwa jarak diantara mereka tidak akan mempengaruhi kesetiaan karena cinta “”abadi”" mereka tidak dapat dilampaui oleh rintangan kecil itu. Ini adalah suatu contoh yang baik bagi pasangan yang dipisahkan oleh jarak karena urusan pendidikan atau pekerjaan.
Apa yang terjadi dalam beberapa kasus adalah mereka mulai merasa kesepian dan mulai melirik-lirik sekitar untuk melihat “”peluang yang mungkin”" sebagai suatu upaya untuk melepaskan rasa sepi.
Tetapi masalahnya kemudian apakah mereka mampu bertahan disituasi yang tidak menyenangkan , bahkan jika selama enam bulan berlalu sejak terakhir kali mereka bertemu?
Karenanya, kesepakatan akan memberikan masing-masing suatu kebebasan untuk berhubungan dengan orang lain dan kemudian melihat masa depan apa yang dipegang mereka pertama kali mereka bersatu kembali.
Pemikiran yang penting dalam masalah ini adalah bukan janji-janji dan hanya kasih sayang yang tulus yang akhirnya akan menentukan nasib hubungan mereka. Mereka harus memiliki pengertian yang sama terhadap situasi ini dan saling menghormati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar